Minang Saiyo Tidak Urus Korban Terinjak Kerbau Qurban, Irvan Rasyid : Itu Tidak Benar!

oleh
Prosesi penyembelihan Qurban Minang Saiyo di Takengon, kamis 24 September 2015 disaksikan Dandim Aceh Tengah, Ferry Ismail
Prosesi penyembelihan Qurban Minang Saiyo di Takengon, kamis 24 September 2015 disaksikan Dandim Aceh Tengah, Ferry Ismail

Takengon-LintasGayo.co : Ketua Minang Saiyo Aceh Tengah, Irvan Rasyid meluruskan adanya berita miring yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, bahwa pihaknya tak mengurus korban yang meninggal akibat terinjak seekor kerbau yang hendak dijadikan hewan Qurban oleh keluarga Minang Saiyo yang terlepas saat hendak disembelih di Lapangan Sanggamara, Takengon, Kamis 24 September 2015

Irvan menjelaskan tidak benar pihaknya tidak mengurus korban yang diketahui bernama Sri atau biasa disapa Nek Imah warga Kampung Bale Atu, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah.

“Saat itu saya berada dirumah sakit. Hingga Nek Sri menghembuskan nafas terakhir saya berada disana, kemudian harus meninggalkannya karena ada panggilan dari Polres Aceh Tengah untuk dimintai keterangan. Waktu di Polres saya agak lama,” terang Irvan Rasyid.

Dilanjutkan, usai memberikan keterangan di Polres, pihaknya langsung takziah ke rumah anak korban. Setelah meninggal Nek Imah dibawa ke Paya Reje, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah. “Di Paya Reje rumah anaknya, kami takziah kesana, membawa perlengkapan mayat seperti kain kapan dan lainnya. Jadi tidak benar jika ada berita yang berkembang kami tak mengurus beliau,” tandas Irvan Rasyid.

Seperti diberitakan LintasGayo.co sebelumnya, sebuah insiden terjadi saat perkumpulan Minang Saiyo Aceh Tengah hendak menyembelih hewan Qurban di Lapangan Sanggamara, seekor kerbau tiba-tiba terlepas dari ikatannya. Berlari ke pemukiman penduduk di Kampung Bale Atu. Kerbau masuk ke gang sempit nan buntu, kemudian masuk ke rumah warga, di rumah tersebut, Nek Imah tengah terbaring sakit, dia menderita stroke, naas kerbau tersebut menginjak Nek Imah, dan harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS). Nek Imah menghembuskan nafas terakhirnya di RSU Datu Beru Takengon.

Prosesi penyembelihan Qurban warga Minang Saiyo Kabupaten Aceh Tengah ini bekerjasama dengan Kodim 0106/Aceh Tengah dan Bener Meriah, dan tahun 2015 ini merupakan kali ke-14 dilaksanakan.

(Darmawan Masri)

Berita Terkait :

Ketua Minang Saiyo Takengon Akui Hewan Kurban Terlepas dan Makan Korban Adalah ‘Koro Juah’

Hewan Qurban Terlepas dan Makan Korban, Ketua Minang Saiyo Takengon : Kejadian Diluar Dugaan

Besok, Minang Saiyo Aceh Tengah Hadiri Pemakaman Nek Imah

Panitia Qurban Minang Saiyo, Bahas Beri Santunan Buat Keluarga Korban Terinjak ‘Koro Juah’

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.