Robi, 1 dari 5057 penari Saman pengukir Rekor MURI

oleh

Oleh : Khalisuddin

Robi
Robi

WALAU sudah menarikan Saman dihadapan puluhan presiden termasuk Susilo Bambang Yudhoyono dan Barack Obama, namun penampilan yang paling istimewa dirasakan Robi adalah saat menjadi salahsatu penari Saman massal bersama masyarakat Gayo Lues di stadion 1000 Bukit Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Senin 24 November 2014.

“Saya ikut serta sekaligus menyaksikan kekompakan Gayo, saya tak kuasa menahan haru, saya merasa telah melakukan sesuatu yang paling luar biasa dalam hidup saya untuk Gayo,” kata Robi saat ditemui setelah turut menjadi bagian dari 5057 penari Saman Gayo yang berhasil memecahkan Rekor Dunia Tari Saman terbanyak.

Menarikan Saman 5057, posisi Robi di urutan 5 dari kiri dalam tim inti yang posisi menarinya berada diatas panggung setinggi 1,5 meter. Ada 15 penari dan dia satu dari tiga penari yang berstatus bujangan.

Dilahirkan di Blangkejeren tahun 1984, awalnya bercita-cita jadi tentara dan mengenal Saman sejak dia kecil namun mulai aktif sebagai penari Saman saat menjadi siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Blangkejeren sebelum tamat dari madrasah tersebut tahun 2007.

Kegiatan ber-saman sempat terhenti saat dia bersama keluarganya berdomisili selama 4 tahun di Buntul Kabupaten Bener Meriah, berprofesi sebagai petani kopi, komplik Aceh membuat mereka mesti kembali ke Gayo Lues. Saat itu Robi bersekolah di SMPN Buntul Bener Meriah.

Group Saman pertama yang diikuti adalah Rempelis Mude di Kampung Bukit Gayo Lues. Saat bermain Saman Roa Lo Ro Ingi (dua hari dua malam) di Bacan kelincahannya sebagai Penangkat Saman (Ceh) memukau penonton yang rupanya juga ada orang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Blangkejeren yang kemudian merekrutnya menjadi anggota Saman SKB yang cukup ternama di Gayo Lues hingga sekarang.

Dia kemudian diikutkan di beberapa even Saman baik dalam bentuk kejuaraan atau pementasan hingga tahun 2010.

Karena berbagai pertimbangan, Robi yang selain sebagai penari Saman berprofesi sebagai petani dan pemelihara kuda pacu ini pindah group ke group Saman binaan Dinas Pariwisata Gayo Lues dan mulai melanglang buana ke sejumlah kota di Indonesia hingga ke mancanegara, ke Penang dan beberapa kota di Malaysia, Australia hingga Berlin.

Sebelumya Robi sangat puas unjuk kelihaian ber-saman dihadapan 30 kepala negara di Bali yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN tahun 2012. Namun ber-saman di tembuni tari Saman bersama 5057 orang di stadion 1000 Bukit Blangkejeren Gayo Lues jauh lebih bernilai bagi Robi.

“Semangat dan kekompakkan Urang Gayo tergambar saat Saman 5057 penari, dan saya ada sebagai seorang penarinya,” ujar Robi, anak sulung dari 5 bersaudara dari ayah dan ibu petani ini.[]

Robi dan kawan-kawan
Robi dan kawan-kawan. (LGco_Joe Samalanga)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.