
Blangkejeren-LintasGayo.co : Penari Saman massal yang di uji coba di Stadion Seribu Bukit Blangkejeren, Rabu 19 November 2014 mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan, pasalnya, tarian yang dimainkan oleh ribuan orang dengan gerakan serentak sangat jarang tampil di Indonesia maupun dunia, terlebih untuk tari Saman yang terlihat sangat rumit dilakukan.
Jadwal ujicoba atau gladi kotor tari Saman itu sempat molor akibat pemuda dari Kecamatan yang dekat duluan hadir, sedangkan warga dari Kecamatan Teragun dan Tripe Jaya terlambat datang hingga menjadi bahan sorakan penari lain yang sudah lama berjemur di panasnya terik matahari.
Kepala Dinas Pariwisata setempat, Bungkes Habsah dan panitia lainnya terlihat kewalahan mengatur posisi penari Saman, suaranya yang keras sempat hilang-hilang timbul akibat terus berkoar.
Acara tersebut baru terlihat tertib setelah Wakil Bupati Gayo Lues Adam SE mengumumkan kepada peserta agar kompak, satu rasa dan satu gerakan, sebab tarian itu bukan mau di ambil pemenang atau menyingkirkan yang kalah, tetapi keseragaman dan keserentakan yang diutamakan dalam tari Saman 5005 orang tersebut.
Salah seorang warga yang menyaksikan gladi kotor tersebut, Ardian yang merupakan warga Sumutra Utara mengatakan tari Saman yang dimainkan ribuan orang sangat bagus terlihat, apa lagi kekompakan dan gerakan selang-seling yang dimainkan sangat memukau penonton dan langsung bertepuktangan.
“Warga Gayo Lues harus bersyukur memiliki tarian yang sudah diakui Unesco sebagai warisan budaya tak benda, tari Saman ini harus tetap dilestarikan meskipun acara tari Saman 5005 orang ini sudah selesai digelar,” katanya.
Sementara itu, malam harinya Bupati Gayo Lues Ibnu Hasim menyaksikan rekaman gladi kotor tari Saman massal 5005 yang dimainkan pejabat, SKPD, pemuda, pelajar maupun masyarakat biasa tersebut di Pendopo 2 Bupati Gayo Lues.
Selain Bupati Ibnu Hasim, dalam amatan LintasGayo.co, turut hadir Wakil Bupati Adam, Sekda Abu Bakar Djasbi dan para kepala dinas di lingkungan Pemkab Gayo Lues.
Seperti diberitakan media ini, Saman 5005 akan dihelat Senin 24 November 2014 yang dirangkai dengan Seminar tentang sejarah Gayo selama 2 hari, 25-26 November 2014. (Anuar Syahadat, al-Gayoni)