
ke Kantor Satpol PP setempat. (LGco_Zulfan)
Kutacane-Lintas Gayo : Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Kabupaten Aceh Tenggara Kamis (2/10) berhasil mengamankan 3 (tiga) unit meja permainan Billiard beserta stik dan bolanya dari 3 (tiga) lokasi terpisah meskipun razia yang dipimpin oleh Ketua MPU setempat, Tgk. H. Hasanuddin Mendabe dan Kadis Syari’at Islam Drs. H. Hamidin, MPd tersebut sempat diwarnai perang mulut dengan seorang oknum anggota Polisi yang diduga kuat sebagai pengelola lokasi Billiard di kabupaten tersebut.
Perang mulut antara Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar yang beranggotakan personil Sub Den POM Kutacane serta Danramil Babussalam Kapten Inf Bustami serta Camat Babussalam Amri Siregar,S.Sos tersebut terjadi saat oknum anggota Polisi yang bertugas di Polres Agara itu berupaya menghalangi Tim yang akan mengangkut 4 (empat) unit meja Billiard yang ditemukan di dalam rumah oknum polisi tersebut.
Namun upaya Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar yang juga beranggotakan puluhan Ulama dan Satpol PP/WH untuk melakukan pengamanan terhadap meja Billiard yang ditenggarai sudah berubah fungsi dari sarana olah raga menjadi lapak perjudian itu gagal karena oknum polisi tersebut akhirnya berjanji akan mengembalikan meja Billiard ke pemiliknya di Medan dalam waktu 3X24 jam.
Meski dengan raut wajah kecewa serta kesal,Tgk H Hasanuddin Mendabe selaku pimpinan Ulama di Agara serta Drs H Hamidin,MPd selaku Kadis Syariat Islam menyatakan akan kembali melakukan razia ke lokasi yang sama setelah tiga hari kedepan apabila masih ditemukan meja Billiard maka akan diangkut ke Kantor Satpol PP tanpa ada kompromi lagi.

“Kita memang sedikit kesal dengan sikap oknum anggota polisi itu, dia sudah membuat surat pernyataan di MPU tidak akan membuka Billiard lagi, namun kita kembali menemukan meja Billiard dirumahnya terpasang dengan kondisi siap pakai, alasannya karena pemilik yang dari Medan (Sumut) belum menjemputnya, dia minta waktu tiga hari, kembali kita berikan waktu, tapi ini peringatan yang terakhir, hari Sabtu nanti kita akan cek ke lokasi lagi,” tandas Tgk H Hasanuddin Mendabe.
Pantauan LintasGayo.co, puluhan meja Billiard masih beroperasi di sejumlah tempat di Aceh Tenggara bahkan sudah merambah hingga ke pelosok desa, sementara sebelumnya Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar juga sudah mengamankan 110 unit meja Billiard dari sejumlah lokasi.
Meja Billiard yang berhasil diamankan di Kantor Satpol PP dan WH pada Kamis (2/10) berasal dari Terminal Terpadu Kutacane satu unit, Desa Simpang Empat Lawe Bulan satu unit dan Terminal Pajak Pagi satu unit. (Jubel | Kh)