UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM)-Komunitas Teater Mahasiswa (KTM) ‘Rongsokan’ adalah sebuah organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang seni keteateran yang bernaung di bawah BEMA UIN Ar-Raniry Banda Aceh. UKM ini memiliki berbagai divisi, antara lain: Divisi Teater –sebagai prioritas utama komunitas, Divisi Musik, Divisi Seni Rupa, dan Divisi Sastra dan Puisi, dan Bidang Rumah Tangga. Masing-masing divisi ini memiliki program kerja tahunan yang dikoordinasikan oleh masing-masing ketua Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
Berawal dari diskusi-diskusi kecil di kantin kampus, beberapa mahasiswa yang peka terhadap perkembangan seni di kampus menyadari bahwa dunia keteateran tak hanya harus eksis di kalangan professional seperti yang dilakoni oleh seniman-seniman di Taman Budaya, namun di tingkat kampus pun hal tersebut mesti dilakukan. Maka untuk itulah mereka merealisasikan diskusi-diskusi tadi dalam suatu wadah yang kemudian diberi nama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Teater Mahasiswa (KTM) ‘Rongsokan’. Resminya UKM-Komunitas Teater Mahasiswa (KTM) ‘Rongsokan’ dibentuk pada tanggal 28 Mei 2001.
Sejak dari itulah komunitas ini tumbuh sampai sekarang dan selalu exis didunia seni keteateran dan membawaharum nama kampus UIN AR-Raniry Banda Aceh ke dunia luar.Mesti dalam umur yang relatif muda, penampilan komunitas teater rongsokan ini bukan hanya di tingkat lokal saja bahkan mereka sangat sering tampil di luar Aceh, Seperti penampilan Festival Teater Mahasiswa Nasional ke-VI yang diadakan di Surabaya, Jawa Timur dalam rangkamemperingati dua tahunan bagi pelaku teater mahasiswa Indonesia.
Sementara itu komunitas ini pernah menjalankan beberapa agenda kemunitas yang seluruhnya berjalan lancar. Begitu juga dengan even-even yang dilaksanakan, baik pada tingkat daerah maupun nasional, komunitas ini juga ikut andil dan berperan aktif. Even-even tersebut ada yang berupa penampilan tunggal maupun kolektif, festival, pertemuan-pertemuan/diskusi.
Kegiatan-Kegiatan yang Pernah Diikuti oleh UKM-KTM ‘Rongsokan’
- Lomba Musikalisasi Puisi Se-Banda Aceh dan Aceh Besar (Juara 1) pada tanggal 20 febuari 2008 yandg di adakan di fakultas adap UIN AR-Raniry
- Penampilan Teater Pembukaan Pameran Karikatur dan Cerita Humor-BRR 31 maret 2008 di pustaka wilayah
- Penampilan teater dan musikalisasi puisi dalam Launching Gema Keadilan 17 Feb 2008 yang bertempatan di asrama haji –Band Aceh
- Festamasio VI pada tanggal 08 s/d 14 Feb 2013 yang bertempatan di Surabaya
Selain itu, anggota-anggota rongsokan juga ikut eksis dalam berbagai acara seni dan budaya yang dilaksanakan oleh berbagai instansi luar, seperti ikut dalam berbagai perlombaan seni rupa, festival musik, undangan pementasan, diskusi-diskusi kebudayaan,
Dalam proses merekrut para calon seniman di kampus komunitas ini melakukan seleksi yang sangat ketat. supaya calon seniman yang dipilih akan mampu berkreatifitas dalam berkarya demi kelangsungan teater kedepan.
Organisasi ini berprinsip bahwa untuk memasuki dunia kesenian juga berarti memasuki sebuah dunia yang ‘hitam’, maka untuk menafikan hal tersebut mereka menempa para anggota dengan semangat yang tinggi, agar mereka mampu menjadi panutan masyarakat dalam hal berkesenian. pada tanggal 21 maret 2012 kemaren kembali komunitas teater ini membuka pendaftaran untuk merekrut anggota baru dengan syarat bagi yang mendaftar harus mahasiswa UIN AR-Raniry banda aceh. Pendaftaran yang diselenggarakan selama 1 minggu tersebut mencapai 30 orang dan yang akan di seleksi dalam waktu 3 hari.
Dalam seleksi tersebut para panitia teater hanya menerima anggota 9 orang antaranya 5 orang wanita dan 4 orang laki-laki, mereka tidak perlu banyak anggota akan tetapi meraka perlu yang benar-benar punya bakat dan kemapuan dibidang keteateran. Seperti kata-kata yang di kutip dari salah seorang maestro seni dunia yaitu Albert Camuss –mengatakan “bukan karena pejuang kita menjadi seniman, tapi karena senimanlah kita menjadi pejuang”.
Kata-kata tersebut telah menjadi simbol bagi organisai rongsokan UIN Ar- Raniry untuk terus merentas hari esok dengan optimis. Dan juga telah menjadi semacam spirit/ruh bagi perjuangan untuk terus berkarya bagi masyarakat. Dengan motto “dibuang bukan berarti terbuang” telah menjadikan teater rongsokan mampu menembus wilayah kreatifitas yang lebih fleksibel dalam estetika berkesenian. Akhirnya ketua umum organisasi teater rongsokan juga berharap, anggota-anggota hasil binaan mereka harus mampu menjadi panutan dan dan siap dan teladan bagi orang lain.
Pada tahun 2014 yang akan datang nanti komunitas kembali mengadakan acara pementasan adik-adik yang baru teater yang di adakan pada tanggal 21 januari bertempatan di Gedung auditorium UIN AR-Raniry yang bertema Jejak karya teater rongsokan.
Dalam pementasan ini komunitas teater rongsokan merncankan 3 penampilan istimewa khusus untuk adik-adik baru yang mereka didik dari tahun 2012 kemarin sampai sekarang, diantarnya yaitu: Actor Tersesat Dalam Drama Tanda Tanya, Clop dan Trik Naskah menolog.
Acara ini di adakan selama satu hari penuh dengan tujuan untuk memperlihatkan kemempuan adik-adik baru mereka di bidang keteateran yang telah 2 tahun mereka didik, mereka berharap acara ini berjalan dengan lancar seperti apa yang meraka inginkan. “Kita berharap dengan mendidik anggota baru ini teater rongsokan bisa lebih diekspos ke luar supaya lebih terkenal di tingkat nasional maupun internasional, dan untuk Piasan Seni tentunya agar dilaksanakan rutin setahun sekali untuk menampilkan bakat seni di Aceh agar tidak kalah dengan daerah lainnya,” timpalnya sebagai ketua panitia acara pemetasan adik-adik baru angkatan 2014. [Hamdani (No. Mhs: 411005957), Taufiq Akbar No. Mhs: 411005969), Khaidir Tamsir (No. Mhs:411005972).]
*Tulisan ini adalah tugas akhir mahasiswa dalam Mata Kuliah “Pers Release” Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar -Raniry Banda Aceh.
