Puisi “Mantra Gayo” Wiratmadinata

oleh

Wiratmadinata

MANTRA GAYO (ASAL MUASAL)

Kami mata air dari hulu
Sungai yang memelihara hilir,
muasal anyir di denyut nadimu,
adalah akar yang dilupakan ranting.

Kami daun yang memayungi laut,
pohonan yang menahan kemarau,
angin gunung yang meniup ombak,
adalah tanah yang dilupakan tubuh.

Kami mantra asal-muasal,
moyang dari lautan,
penghulu segala muara,
Tak kan bisa kau khianati.

Kembalilahmuara kepada hulu,
pulanglah samudera ke mata air,
kembalikan ranting kepada akar,
kembalikan Tanah kepada Empunya.

Tak tubuh tanpa ruh
Tak samudera tanpa mata air.
Tak muara tanpa hilir
Tak bangsa tanpa moyang datu
Tak Kerajaan tanpa Penghulu.

Januari, 2014

Wiratmadinata (2)-1*Puisi ini pernah dibacakan saat pelantikan pengurus Keluarga Nenggeri Antara (KNA) Banda Aceh, 4 januari 2014 di aula Asrama Haji Banda Aceh dan juga semestinya dibacakan juga dalam even Gayo Arts Summit Tgl. 8 Januari 2014 di Gedung ACC Dayan Dawod Darussalam Banda Aceh, tetapi sang penyair batal hadir karena acara di luar kota.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.