Banda Aceh-LintasGayo.co: Bupati Aceh Tenggara Ir H Hasanuddin B MM menyambut “luar bisa” pagelaran Gayo Art Summit. Katanya, kegiatan ini harus dipertahankansekaligus dapat menjadi seni yang dapat memperkuat emosional budaya “Gayo dan Alas”.
“Gayo Art Summit ini sebuah pertemuan seni Gayo dan Alas yang luar biasa,” kata Ir H Hasanuddin saat berpidato mewakili bupati 4 Kabupaten “Gayo” pada acara Gayo Art Summit di Gedung Dayan Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Rabu malam.
Bupati menyebutkan dirinya juga merasa muda menghadiri acara tersebut, karena penampilan panitia yang menarik persis Boy Band. “Panitia tadi yang tampil saya pikir mereka Boy Band,” canda Sanu setelah melihat perwakilan panitia dari mahasiswa 4 Kabupaten yang menggunakan Jas hitam berdasi merah dengan sepatu tumit yang selaras.
Dikatakannya, Sejarah “Gayo” dengan keberagaman seni harus dipertahankan terus, apalagi orang “Gayo” tidak lepas dari budaya, dan 4 Kabupaten ini punya perekat historis yang kuat. “Secara pribadi saya sangat mengagumi didong, dan kalau ada pertunjukan Didong saya sanggup menonton hingga pagi,” ujar Sanu.
Kegiatan Gayo Art Summit merupakan sebuah pertemuan kesenian 4 kabupaten yakni Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah dan merupakan kedua kali setelah Gayo Art Summit digelar pada tahun 2009 di Dayan Dawood, Banda Aceh.
Pada Kesempatan itu, senada dengan Sanu, Sekda Aceh juga menyampaikan apabila Gayo Art Summit sudah menjadi agenda tahunan provinsi Aceh mulai tahun 2014 ini (Sekda Aceh: Mari Jadikan Gayo Art Summit Sebagai Motor Seni di Aceh).(tarina)
