Takengon-LintasGayo.co : Sejumlah seniman Gayo di Aceh Tengah nyatakan kekecewaannya terkait tidak ada pagelaran Gayo Art Summit (GAS) ke 5 tahun 2016 ini.
“Even GAS adalah pentas seni Gayo yang paling populer di luar Gayo, dan sudah dihelat dan sudah dilakukan 4 kali berturut-turut, kenapa justru tahun 2016 ini ditiadakan ” ungkap Onot Kemara disela-sela latihan tari Sining Gayo di Kebet Takengon, Sabtu 12 Nopember 2016.
Menurut dia, Gayo Art Summit juga sebagai pentas merevitalisasi seni Gayo dan Alas yang nyaris punah sekaligus perekat silaturrahmi antara pihak di Aceh.
“Penghilangan GAS 2016 jangan terulang di 2017. Ketika politik dan ekonomi menjadi pemecah, maka seni sebagai pemersatunya,” tegas Onot mengulang pernyataan Gubernur Aceh melalui Asisten 1 Setdaprov Aceh, Iskandar Gani di pentas Gayo Art Summit (GAS) ke-4 yang digelar di AAC Dayan Dawood Banda Aceh, Rabu 11 November 2015 silam.
Sebelumnya, Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi saat dikonfirmasi menyatakan even Gayo Art Summit (GAS) tidak dianggarkan di tahun 2016. Dia tidak menyebut apa alasan ditiadakannya even tersebut. (Kh)
