Banda Aceh-LintasGayo.co : Gubernur Aceh melalui Asisten 1 Setdaprov Aceh, Iskandar Gani menyatakan seni adalah pemersatu saat politik dan ekonomi menjadi pemecah. Ini diutarakan saat memberi pidato sambutan di pentas Gayo Art Summit (GAS) ke-4 yang digelar di AAC Dayan Dawood Banda Aceh, Rabu malam, 11 November 2015.
“Ketika politik dan ekonomi menjadi pemecah, maka seni sebagai pemersatunya,” ungkap Iskandar Gani dihadapan ribuan pengunjung GAS tersebut.
Lebih jauh dikatakan, salahsatu tujuan penyelenggaraan GAS tersebut adalah mendorong upaya pelestarian budaya daerah di Aceh. Dan tanggal 24 Desember telah ditetapkan sebagai hari tari Saman sedunia yang ditetapkan oleh badan dunia UNESCO.
Sementara tokoh masyarakat Gayo yang menjabat sebagai Kepala BAPPEDA Aceh, Prof. Abu Bakar Karim dalam laporannya mengungkapkan jika penyelenggaraan GAS sudah berlangsung 4 kali, 3 diantaranya sudah dibiayai Pemerintah Aceh.
Dengan penyelenggaraan GAS yang menampilkan seni budaya dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tenggara dan Gayo Lues, Abu Bakar Karim berharap semakin bertambah seni budaya yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari wilayah tengah tenggara Aceh dan semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional. (Zuhra | Kh)