Nilai Substansi Kampanye Caleg sebagai Pertimbangan Memilih

oleh

TakengonLintasGayo.co : Seluruh caleg yang maju di Takengon terus bersosialisasi dengan masyarakat. “Kita harus menilai substansi yang disampaikan caleg. Masuk akal atau tidak. Soalnya, mereka seringkali memberikan janji-janji semu politik yang tidak terukur sama sekali. Malah, keluar dari tugas, kedudukan, dan fungsi dewan,” kata Aldar, alumni Komunikasi Universitas Sumatera Utara melalui blackberry messenger, Kamis (26/12/2013).

Diterangkan laki-laki yang pernah sebagai dosen di salah satu kampus di Takengon itu, kalau penyampaikan caleg keluar dari tugas, kedudukan, dan fungsi dewan, berarti caleg yang bersangkutan tidak tahu tujuannya nyaleg. Tak jarang, caleg seolah-olah seperti eksekutif.

“Mereka membagi-bagikan bantuan atau materi. Bahkan, bermain politik uang. Apa itu tugas dewan,” tanyanya heran.

Caleg yang baik, sambungnya, mestinya memberikan pencerdasan politik kepada masyarakat. selanjutnya, memberikan rekam jejaknya sebagai penilaian bagi masyarakat dan membahas program perbaikan riil apabila mereka terpilih sebagai anggota dewan.

“Ini kan, tidak. Sebatas membagi-bagikan kartu pengenal, memberikan uang atau materi lainnya. Lalu, mengumbar dana aspirasi, lalu pulang. Saya pikir, caleg seperti itu tidak layak dipilih,” tegasnya.

Pendidikan Politik

Di sisi lain, jelasnya lagi, semua pihak yang ada di Takengon harus menguatkan pendidikan politik ke tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tahu tentang dewan dan hakikat memilih.

“Ini tanggung jawab bersama. Jangan sampai kita salah memilih lagi. Bisa-bisa, kita tergadai dan tersandera lima tahun ke depan. Hasilnya, masyarakat Takengon yang jadi korban secara keseluruhan akibat kesalahan memilih caleg yang tidak tepat,” sebutnya.

Oleh karena itu, sarannya, pilihlah caleg yang berintegritas, berekam jejak baik, mampu, amanah, dan berkualitas.

“2014 ini momentum buat kita dalam memilih wakil-wakil rakyat kita. Jangan salah pilih lagi, biar masyarakat tidak tambah apatis dan prustasi, seperti yang sudah-sudah,” tandasnya

(GM  | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.