Membaca Al-Qur’an Haruslah Berdasarkan Kaidah Tajwid yang Benar

oleh

alquranBanda Aceh – LintasGayo.co: Darul huffadz Aceh mengadakan seminar Al-Qur’an Internasional dengan tema Sunnah Besar yang Terlupakan: “Menghafal dan Menjaga Bacaan Al-Qur’an” dengan pembicara Syeikh Ibrahim Al-‘Imad dari Yaman dengan penerjemah ustadz Didik Haryanto dan ustadz Febri Sugianto dari rumah sehat El-Iman pusat.

Acara yang dilaksanakan pada Rabu, (6/11/2013) di aula gedung LPTQ lingkungan Dinas Syari’at Islam Banda Aceh, Syeikh Ibrahim Al-‘Imad mengatakan al-qur’an merupakan penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Umat Islam berjaya atau tidak tergantung interaksinya dengan Al-Qur’an sebagaimana Islam pada masa Rasul dan Khulafaur Rasyidin, dan merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam untuk kembali kepada Al-qur’an untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan kemampuan membaca, memahami dan melakasanakan ajaran Al-Qur’an agar Islam berjaya kembali

“Membaca Al-Qur’an haruslah berdasarkan kaidah tajwid yang benar dan jangan berdasarkan dialeg daerah masing-masing, karena berbeda satu huruf saja ketika melafazkan al-qur’an maka sudah berbeda arti,” tambah Syaikh yang memiliki sanad langsung dengan Nabi Muhammad ini.

Acara ini turut dihadiri oleh peserta dari berbagai institusi pemerintah, mahasiswa, santri dari beberapa pesantren dan masyarakt umum.(Zuhra Ruhmi | aZa)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.