TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang Coffee preneur di Aceh Tengah, Zam-Zam Mubarak mengatakan, sistem resi gudang menjadi satu-satunya solusi yang tepat dilakukan pemerintah di Gayo menanggapi anjloknya harga kopi dan rendahnya harga beli pedagang pengumpul.
“Petani bisa menunda penjualan, dan memasukkan kopinya ke resi gudang, maka petani akan mendapat 70 persen harga. Begitu kondisi ini stabil petani bisa mengambilnya kembali,” terang Zam-Zam, Sabtu 21 Maret 2020.
Menurutnya, Bupati dan DPRK segera melakukan aksi sosialisasi optimalisasi Resi Gudang demi menghadapi gejolak pasar yang belum bisa dipastikan berakhir
“Qanun tata niaga Kopi Arabika Gayo sudah saatnya dipercepat dilahirkan demi kesejahteraan rakyat dan masa depan kopi Gayo,” ungkapnya.
Dilanjutkan, gejolak pasar hari ini dipengaruhi salah satunya karena aksi lockdown negara importir kopi Arabika Gayo seperti negara di eropa (Jerman). “Ini semua karena dampak Covid-19 yang tengah menjadi pandemi dunia,” tandasnya.
[Darmawan]
