Ini yang Dilakukan Seorang Ibu di Bener Meriah untuk Hidupi Anaknya

oleh

Catatan Junaidi A Delung

Dua tahun sudah, ibu Supriati ditinggal oleh suami tercinta untuk lebih dahulu menemui sang Khaliq. Kehadiran suami rasanya tidak akan lagi menjadi harapan dan kesempatan untuk bersama-sama mendampingi dan melakukan rutinitas seperti biasanya.

Selama ditinggal suami, ibu 4 orang anak ini menggantikan posisi suaminya sebagai tulang punggung dan menjadi kepada keluarga. Untuk menghidupi keluarga bu Supriati rela menggantilan jejak dan peran suaminya sebagai pembersih taman di Bandar Udara (Bandara) Rembele Bener Meriah.

Saat dihampiri penulis, Supriati asal Kampung Karang Rejo ini mengaku, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah, ia harus mengerjakan sesuatu yang baik meski tidak terlalu banyak untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saya bekerja di Bandara menjadi pembersih taman, setidaknya ada yang dibawa pulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Dalam seminggu, Supriati masuk kerja selama 2-4 hari berturut-turut. Semuanya tergantung perintah dari perusahaan.

Bila masuk kerja, Supriati mendapat upah Rp75.000 perharinya. Jika tidak masuk kerja maka Supri tidak mengdapatkan upah.

“Jika tidak masuk, ya kami tidak mendapatkan apa-apa, karena penggajian dilakukan perhari,” tambahnya

Sebagai ibu rumah tangga, Supri berusaha keras untuk mendidik anaknya bisa memiliki hidup yang lebih baik. Kerja keras yang dilakukannya, kini mulai membuahkan hasil, karena hingga saat ini dua orang anaknya telah bisa hidup mandiri.

“Anak pertama saya kini telah bekerja di Kodam, yang kedua kuliah di LP3I sambil bekerja, yang ketiga MTsN dan terakhir SD,” terangnya.

Ia berharap, kinerjanya dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi Bandara kebanggaan Bener Meriah ini.

“Semoga kinerja kami bisa memberi  kenyamanan bagi pengunjung juga perusahaan,”  harapnya

Bila ada kesalahan yang kurang memuaskan dari kinerjanya, Supriati mengharapkan untuk ditegur, guna agar kinerjanya lebih baik.

“Mohon ditegur, bila ada kerjaan yang kurang berkenan agar dilakukan perbaikan kedepannya,” katanya.

Selain itu, besar harapan Supriati untuk terus bekerja di lapangan Bandara Rembele tersebut dan tidak dipindah tugaskan. Namun jika dipindahkan, ia berharap Dinas Perhubungan dapat merekrut dirinya untuk menjadi bagian dari pembantu pemerintahan Bener Meriah.[]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.