48 Santri Pesantren Nurul Islam Diwisuda

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co: Pesantren Terpadu Nurul Islam, melakukan wisuda sebanyak 48 santri, kegiatan itu dilaksanakan di kompleks Pesantren Nurul Islam, Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Sabtu, 22 April 2017.

Pimpinan Pesantren Nurul Islam, ustadz Adma Supandi S.Pd.I mengatakan, wisudawan wisuda wati, hari ini akan dinobatkan menjadi santri alumni pesantren Nurul Islam, selama dua hari kebelakang anak kami panitia sudah khwatir betul, dengan kondisi hujan, tapi restu Allah kemarin hari ini Allah memberikan restunya kepada pesantren ini. Sehingga dapat melaksanakan kegiatan dengan hidmat tanpa ada kendala apapun.

“Hari ini akan dinobatkan anak kami para santri menjadi alumni Pesantren terpadu Nurul Islam,” katanya.

Dikatakanya, waktu terasa singkat sehingga pihak pesantren harus melepaskan para santri untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, meski berat hati, meski rasa cinta terhadap para santri begitu mendalam.

“Anak-anak ini penuh bertalenta, bahkan kami akui bahwa pesan kami untuk tetap shalat berjama’ah masih dapat dipegangnya,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan bahwa ini merupakan alumni pesantren yang ke 12, namun pesantren masih mengalami ketidak setabilan, untuk itu pihaknya meminta semua pihak terus memberikan bantuan, dorongan dan arahan untuk pesantren dapat lebih maju dan mengembangkan sayapanya.

“tentunya dengan ini kami dari pengurus pesantren memohon bantuan, memohon dorongannya, kami mohon untuk dibimbing untuk di tuntun untuk diarahkan,” pintanya.

Sementara, Pesantren Nurul Islam, mendapat amanah dari dataran tinggi Gayo, dan terus melebarkan kiprahnya, sehingga sudah ada santri yang berasal dari Aceh Singkil, Belang Kejeren dan Kutecane.

“Mudah-mudahan sayap pesantren Nurul Islam ini bisa terus melebarkan sayapnya hingga tingkat Nasional. Kami dari pesantren dengan waktu yang singkat ini kami memohon maaf yang setinggi-tingginya, anak anak kami mungkin ada anak kami yang kenak sanksi, kena cubit dan sebagainya ini merupakan bentuk rasa sayang kami dan tanggung jawab kami kepada anak-anak kami,” ujarnya.

Sedangkan Drs. Fahrudin, mewakili yayasan, mengatakan awal berdirinta pesantren ini, pada 19 tahun yang lalu, pendiri pesantren ini bercita-cita untuk membentuk kader yang berilmu, beriman dan berkarakter.

“Ketika itu bapak bercerita bagaimana membentuk kader yang berilmu dan berkarakter, didukung oleh Gubernur Aceh, Prof. Dr. Samsyudin Mahmud, dan pak Bupati Aceh Tengah pak Bohari Isaq memberikan lahan 100 hektar dan akhirnya jadilah pesantren ini,” demikian Fachruddin.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir, pendiri Pesantren Nurul Islam, Abdul Wahab Rahmatsyah, Camat Pintu Rime Gayo, Danramil Pintu Rime Gayo, dan Polsek Pintu Rime Gayo, dan Kakankemenag Bener Meriah.
(Feri Yanto)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.