Kopi “Energy Drinks”

oleh

Oleh : dr. Jawahir Syahputra*

rps20160926_000305KEBIASAAN meminum kopi bisa dikatakan menjadi hidangan yang wajib dikonsumsi pada saat ini dalam segala hal kegiatan, baik itu kegiatan resmi sampai pertemuan-pertemuan sederhanapun kerap kopi menjadi tawaran awal untuk diminati.

Dalam suatu kebiasaan yang sudah terjadi secara alamiah, jika kita melihat masyarakat yang tinggal di daerah Gayo umumya kopi menjadi keharusan yang penting tersedia di rumah-rumah masyarakat, tidak mengenal apakah kopi disediakan untuk tamu ataupun untuk kegiatan kekeluargaan, akan tetapi kopi tetap menjadi konsumsi rutin untuk dinikmati cita rasanya.

Dewasa ini budaya meminum kopi sudah menjamur luas sampai ke warung-warung kopi tradisional sampai modern yang menghidangkan segala macam sajian kopi baik jenis Arabika maupun Robusta.

Jika ditinjau dari sisi kesehatan dengan prilaku peminum kopi tentu menjadi suatu kajian yang penting dipahami mengingat pertimbangan yang diputuskan oleh masyarakat peminum kopi begitu banyak penyebarannya.

Kafein yang merupakan metabolit skunder kedua terbanyak dari kopi setelah asam klorogenat tentu memiliki peran yang penting bagi tubuh, kafein dalam dunia pengobatan kerap digunakan sebagai stimulant system saraf pusat.

Pada umumnya kafein ini tidak hanya terdapat di dalam kopi, akan tetapi kafein juga terdapat di daun teh serta terdapat juga di dalam minuman-minuman stamina yang siap saji di pasaran.

Dalam mekanisme kerjanya di dalam tubuh kafein memblok reseptor adenosine, yaitu reseptor yang menyebabkan efek lelah dan ngantuk, kerja kafein yang memblok reseptor adenosine akan memperantarai peningkatan neurotrasmiter otak yaitu dopamine dan norepinefrin sehingga memberikan efek segar dan menghilangkan rasa kantuk serta dapat meningkatkan konsentrasi.

Efek kafein inilah yang kerap dirasakan oleh masyarakat dari semua kalangan, tidak jarang kita melihat anak-anak muda khususnya mahasiswa banyak yang nongkrong sampai larut malam di warung-warung kopi hanya untuk duduk berjam-jam sambil diskusi mengenai banyak hal, mengerjakan tugas-tugas kuliah, dan berbagai aktivitas lainnya sehingga dianggap ideal dikerjakan di warung kopi.

Menjadi sangat baik ketika kopi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari ketika dalam mengkonsumsinya tidak berlebihan dan terukur dalam mengkonsumsi kopi, serta sejalan dengan promosi kopi Gayo khususnya dengan aroma dan cita rasa yang memiliki khas tersendiri bagi penikmatnya.[]

*Penikmat Kopi Arabika Gayo, tinggal di Takengon dan Redelong

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.