REDELONG-LintasGAYO.co : Seorang Warga Samarkilang, Kabupaten Bener Meriah melahirkan dengan kondisi yang sangat memprohatinkan.
Nurjanah warga Samarkilang melahirkan ditengah jalan dalam perjalanan ke Rumah Sakit Muyang Kute akibat mmbulance yang ditumpanginya lengket ditengah jalan akibat jalan yang rusak.
“Cukup sudah ya, cukup kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua, para pengambil kebijakan harus membuka mata hati dan melihat kondisi nyata dilapangan,” tegas Direktur Ramung Institute, Waladan Yoga, Kamis 29 Oktober 2020.
Ia pribadi memgatakan, tidak ingin masuk dalam ranah konflik antara DPRA dan Plt. Gubernur Aceh soal Proyek Multiyears ini.
“Disatu sisi proyek multiyears ini sangat dibutuhkan kawasan pedalaman, terutama kawasan Samarkilang dan sekitarnya, namun disisi lain DPRA membatalkan proyek ini secara sepihak,” katanya.
“Tolonglah lihatlah kondisi masyarakat pedalaman Aceh secara keseluruhan, konflik ditingkat elite jangan yang menjadi korban masyarakat,” tambahnya.
Menurut Waladan, kisah kak Nurjanah semoga bisa menggugah semua pihak, apakah harus kejadian dulu dengan kak Nurjanah lainnya, berjuang untuk mendapatkan layanan terbaik ditengah kondisi infrastruktur yang sangat tidak layak.
Hari ini Kak Nurjanah harus melewati jalan yang berliku, rusak dan berdebu, tidak ada cara lain selain melewati jalan yang rusak tersebut, untuk melahirkan saja kak Nurjanah harus berjibaku dengan sangat sangat hebat.
“Alhamdulillah kondisi bayi yang dilahirkan dan Ibunya sehat,” kata Waladan.
“Sudahlah, masihkah kita terus dipertontonkan konflik antara DPRA dan Plt. Gubernur untuk terus terusan ngotot membatalkan proyek Multiyears ini, duduklah dengan bijak selesaikan dengan cara yang baik, ruang komunikasi politik harus dibuka selebar lebarnya,” kata Waladan lagi.
“Kepada anggota DPRA asal Gayo yang ikut membatalkan proyek Multiyears ini semoga anda diberi umur panjang dan diberi kesehatan selalu,” timpalnya.
[Darmawan]
Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :
