[Cerpen] Salman Yoga S JAM sembilan pagi Inen Muftiyah belum juga muncul, sementara mobil jemputan ke Ketol bersama sejumlah teman
“Kampung Serempah” dan “Nisan Kertas”, Catatan Luka LK Ara
Gempa Gayo (bagian 5) Catatan: Aman ZaiZa LK ARA, lelaki itu terlihat tetap bersemangat, meski usianya tidak muda lagi. Semangat yang membara
Puisi Kopi Salman Yoga S
Kopi Rasa Segala Sungguhpun barista memutar gelas Mengalirkan listrik kemesin-mesin pemeras Suguhkan kopi dengan gelas berhias Aroma dan cita khas ber- style
Kandar SA “SABA” Bikin Lagu “Gempa”
GERE ikire… gaeh ni bele Iwan porak lao uuu dengan tibe-tibe Gempa gere terbebele oo Ama Amang ku ine …Laillahaillallah . Laillahaillallah…
Puisi Kopi Razak Pulo
Menyesap Secangkir Kopi Di Takengon Aku di sini di kotamu merajut segala sunyi menjadi pakaianku yang nyaman Dalam dekapan sang
[Puisi] Semoga kau kuat Gayoku
Puisi Anggun Semoga kau kuat Gayoku Kencang menggemetarkan Keras menegaskan Sekali dua kali Berkali kali Terlihat rumah gagah diujung sana Tempat menyibakkan
Puisi untuk “Blang Mancung” Rahma Yanti
Tebarkan Manisku Tabu oh tebu taklagi semanis dulu sendu awan kelabu seolah terus memburu Tepi di gubuk kebun tebu warna merah meluap
- Sebelumnya
- 1
- …
- 201
- 202
- 203
- …
- 206
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.