Banda Aceh-LintasGAYO.co : Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., menyampaikan dukungan penuh terhadap pagelaran budaya SAMANBINES 2025 (Spirit of Gayo Lues) yang digagas oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (HIPEMAGAS), Jum’at (31/10/2025).
Dalam pertemuan dengan panitia, Bupati Suhaidi menegaskan, Saman Bines memiliki nilai strategis dalam memperkenalkan seni dan budaya Gayo kepada masyarakat luas, khususnya di ibu kota provinsi Aceh.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh HIPEMAGAS ini. Saman Bines bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga identitas dan kebanggaan masyarakat Gayo Lues. Melalui pagelaran ini, generasi muda telah menunjukkan komitmen luar biasa untuk menjaga dan memperkenalkan budaya kita kepada khalayak luas,” ujar Bupati Suhaidi, S.Pd., M.Si.
Bupati juga menambahkan acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi budaya Gayo di tingkat provinsi dan mempererat hubungan antar generasi Gayo Lues yang berada di perantauan. Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, katanya, akan terus memberikan dukungan moril dan fasilitasi agar kegiatan tersebut berjalan sukses dan berkesan.
“Kami di pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini. Saman Bines adalah kebanggaan kita bersama, dan harus terus dijaga serta dikembangkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPEMAGAS, Pachrezy syafa cane, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Bupati Gayo Lues.
“Kami merasa terhormat atas perhatian dan dukungan langsung dari Bupati Suhaidi, S.Pd., M.Si. Kehadiran beliau memberikan semangat besar bagi kami dalam mempersiapkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Pagelaran Saman Bines: Spirit of Gayo Lues akan digelar di AAC Dayan Dawood, Jum’at. 31, Oktober 2025 malam, Acara direncanakan turut diisi beragam pertunjukan budaya khas GAYO Lues, termasuk tari Saman dan Bines, Didong Sesuk, serta pameran produk lokal dan dialog kebudayaan. Acara ini diharapkan menjadi wadah pelestarian budaya, promosi wisata, sekaligus ajang mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Gayo Lues di daerah dan di perantauan.[]
