TAKENGON-LintasGAYO.co : Tokoh Aceh Tengah yang juga mantan Wakil Bupati pertama Aceh Tengah, hasil pemilihan yang dipilih langsung oleh Rakyat, Drs. H. Djauhar Ali, memberikan pandangannya terhadap pasangan calon, Bardan Sahidi-Karimansyah.
Menurutnya, ada kemerosotan-kemerosotan yang termasuk fatal terjadi di Aceh Tengah. Terutama di bidang keuangan daerah.
“Defisit daerah terjadi, sehingga banyak kegiatan-kegiatan yang terbengkalai,” kata Djauhar Ali ketika di wawancara wartawan senior Saiful Hadi JL, dari BERIMAN TV, beberapa waktu lalu.
Lalu, Saiful menanyakan persoalan defisit yang terjadi di Aceh Tengah tersebut, apakah karena tidak taat azaz terkait aturan-aturan, atau memang karena sumber pendapatan yang terbatas.
Menanggapi pertanyaan itu, Djauhar Ali menjawab sumber pendapatan memang harus terbatas. Hanya saja, dulu pengelolaannya agak bagus sedikit.
“Kalau sekarang, barang kali terlalu banyak cabang-cabangnya ya, jadi banyak yang keliru. Hasilnya terjadilah defisit itu,” kata Djauhar Ali.
Kemudian Saiful menanyakan, kemungkinan terjadinya defisit akibat aparatur yang tidak disiplin taat azaz atau perencanaan yang terlalu besar dari pada kemampuan keuangan yang tidak seimbang. Kata lain, besar pasak dari tiang.
Wawancara lengkapnya dapat dilihat di channel Beriman TV :
Menjawab itu, Djauhar mengatakan memang pengelolaannya yang kurang baik. Ia mengatakan, kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Jika defisit ini terus membengkak, maka daerah akan bangkrut.
Saiful, menanyakan apakah butuh sosok pemimpin yang punya karakter, amanah, dan memahami masalah keuangan daerah. Siapa sosok yang tepat mengatasi masalah tersebut.
Djauhar menjawab, melihat sosok-sosok yang ada saat ini, sosok Karimansyah yang menjadi pasangan dari Bardan Sahidi, termasuk sosok yang bisa menyelamatkan kondisi desitif saat ini.
“Kalau kita bandingkan sosok yang ada, saya kira pasangan Beriman ini bagus,” tandas Djauhar Ali.
[Ril]
