Ketua Yayasan UGP Mengaku Tertekan Saat Pecat Rektor

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Ketua Yayasan Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Mustafa Ali mengaku tertekan saat menandatangani surat pemecatan Rektor dan 2 Wakil Rektor.

“Iya awalnya hanya dua permintaan mereka dalam surat tersebut, yakni meminta Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II di berhentikan. Dan surat tersebut sudah kita bahas serta menyetujui tuntutan mereka. Namun, dalam perjalanan, mereka juga mendesak agar Rektor juga dipecat,” kata Mustafa, Senin 16 Oktober 2023.

“Saat itu, para dosen dan mahasiswa sudah ramai disini. Saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi, sehingga saya menandatangi surat pemecatan itu,” tambahnya.

Menurutnya, dari pada terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, maka secara terpaksa dirinya menandatangi surat pemecatan tersebut.

Mustafa Ali juga menghormati proses hukum, kalau sekiranya apa yang dilakukan cacat hukum. Ia pun mengatakan, biarlah pakar hukum yang menentukan apakah pemecatan tersebut sah atau tidak.

“Jika pakar hukum nanti menyatakan, surat pemecatan tersebut menyalahi aturan maka kita siap mencabutnya kembali,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak yayasan UGP Takengon memecat Rektor Elliynn, Wakil Rektor I Rayuwati dan Wakil Rektor II, Patriandi Nusantoro.

Pemecatan tersebut buntut dari dinonaktifkan sejumlah dosen dan tenaga kependidikan UGP Takengon.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.