TAKENGON-LintasGAYO.co : Berdasarkan data keluaran model cuaca HF IFS 0.125 terintegrasi, hasil pantauan Satelit Himawari BMKG menunjukkan adanya peningkatan potensi hujan lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga 3 hari ke depan.
Impact Based Forecasting / Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF) BMKG juga mengindikasikan bahwa meningkatnya potensi hujan tersebut dapat berdampak menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan juga longsor di beberapa titik wilayah provinsi Aceh.
Aktivitas Dinamika Atmosfer secara saitifik juga mengindikasikan adanya equatorial Rossby/Gelombang Rossby Ekuator, yakni fenomena gelombang atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas.
Data prakiraan kelembaban udara lapisan atas (850hPa dan 700 hPa) juga
menunjukkan nilai 90-100%, hal ini juga mengindikasikan bahwa udara sangat lembab dengan tingkat kebasahan tinggi dan kandungan uap air maksimal.
Data analisis dan prakiraan angin lapisan 3000ft juga menunjukkan adanya daerah konvergensi dan juga belokan angin (shearline), didukung oleh peningkatan suhu muka laut bernilai positif yang dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di Samudera Hindia Barat Sumatera, yang juga berkorelasi meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Aceh.
Untuk itu BMKG meminta kepada semua pihak meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.
(Fathan : Sumber BMKG)