Takengon-LintasGAYO.co : Sebanyak 20 mahasiswa Indonesia dari berbagai Universitas dan Perguruan Tinggi yang berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi menerima materi kuliah tentang seni dan budaya Gayo di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Kedua puluh mahasiswa tersebut adalah merupakan bagian dari program pertukaran mahasiswa Kurikulum Merdeka tahun 2022 yang dikoordinir oleh Ayi Jufridar dosen Universitas Malikussaleh Lhoukseumawe.
“Para mahasiswa tersebut adalah bagian dari program pertukaran mahasiswa Kurikulum Merdeka tahun 2022. Mereka berasal dari berbagai perguruan Tinggi dan Universitas dari tiga pulau yaitu Pulau Jawa, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Di Takengon mereka diinapkan di camp tepian Danau Lut Tawar dan menerima kuliah tentang seni dan Budaya Gayo,” jelas Ayi Jufridar yang juga adalah seorang penulis Aceh produktif.
Kuliah umum selama dua jam tentang seni dan budaya Gayo disampaikan oleh Salman Yoga S yang dilaksanakan disalah satu cafee di kota Takengon Sabtu, 10 Desember 2022.
Materi kuliah yang disampaikan Salman Yoga menyangkut adat budaya Gayo, Situs Arkeologi Ceruk Mendale, komuditi pertanian utama masyarakat berupa kopi, parawisata serta kearifan local Gayo lainnya.
Disamping itu juga disampaikan materi pembahasan tentang sejumlah kesenian Gayo yang sudah mendapat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dan Hak Intelekteletual Kolektif (HIK) seperti Tari Sining, Tari Guel, Didong, Pacuan Kuda, Kerawang Gayo, kuliner Gutel dan lain sebagainya.
Selain itu juga dijelaskan tentang sejumlah kesenian Gayo yang sudah punah serta kemungkinan diteliti dan diusulkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
[Ril]
