SDN 4 Blangkejeren Pelopori Full Day School

oleh

BLANGKEJEREN-LintasGAYO.co : Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, SD Negeri 4 Blangkejeren mempelopori proses belajar mengajar dengan sistem Full Day School, sebagai percontohan di Gayo Lues.

Kepala Sekolah, Rahmawati, S.Pd memulai terobosan tersebut dengan melihat keberhasilan beberapa sekolah di luar daerah.

Usaha ini dilakukan secara mandiri, tanpa melakukan penganggaran melalui APBK Kabupaten Lues.

Full Day School yang dilakukan peraih piala Juara 3 kepala Sekolah Berprestasi se-Aceh Dalam Ajang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) se-Provinsi Aceh itu dimulai sejak 8 Agustus 2022 silam.

Proses yang dilakukan dengan 6 kelas. Senin dan Selasa sore kelas baca tuntas dasar, kelas baca tuntas lanjutan, matematika dasar, matematika lanjutan, bahasa inggris dasar dan bahasa inggris lanjutan.

Untuk Rabu dan Kamis materinya, kelas nurul bayan 1. Kelas nurul bayan 2, kelas nurul bayan 3, kelas nurul bayan 4, tahfizd qur’an putra dan tahfizd qur’an putri. Proses pembelajaran tersebut dilakukan seusai jam wajib belajar, yaitu dari jam 14.00 sampai jam 16.00 WIB.

Kepada LintasGAYO.co Rahmawati menjelaskan, anggaran bersumber dari wali murid berdasarkan kesepakatan membayar senilai Rp. 100.000,- permurid perbulan, dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp. 6.000.000,-.

Uang ini diperuntukan sebagai honor guru yang mengajar Full Day School, kelengkapan media dan adminstrasi.

“Setelah selesai jam belajar resmi, para guru dan murid tidak pulang. Masing-masing guru dan murid membawa nasi sendiri. Ketika tiba waktu dzuhur dilakukan shalat berjama’ah. Direncanakan untuk tahun 20023 para guru telah disediakan makan siangnya,” jelas Rahmawati.

Yang paling menggembirakan dari trobosan ini adalah tumbuhnya semangat orang tua untuk memasukkan anaknya ke SD Negeri 4 Blangkejeren.

Setelah berjalan beberapa bulan serta hasil evaluasinya, Rahmawati menuturkan karakter moral dan karakter sosial peserta didik sangat berkembang, juga kompetensi peserta didik yang semakin meningkat seperti pribahasa kaji karena diulang.

“Kita berharap anak didik sudah lancar membaca semuanya, jago dalam pelajaran matematika, biasa menjadi hafizd Al-Qur’an, bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris dengan baik, sehingga peserta didik bisa bersaing ditingkat dan jenjang yang lebih tinggi,” pungkas Rahmawati.

Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues, Anwar, S.Pd, M.A.P didampingi Ketua PGRI Gayo Lues, Muhammad Yusuf, S.Pd kepada LintasGAYO.co, Jumat (18/11) memberikan apresiasi  terhadap apa yang dilakukan Rahmawati dan kawan-kawan.

“Semoga usaha ini diharapkan bisa ditiru oleh sekolah-sekolah lain, sehingga mutu pendidikan di Gayo Lues dengan waktu yang tidak terlalu lama mampu menjadi harapan semua pihak,” pungkas Muhammad Yusuf.

[Buniyamin/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.