Ikhtiar Menjadikan Anak Shaleh

oleh

Oleh : Anwar Raju*

Pada penghujung bulan Juli 2022 yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 yang dalam hitungan hijriyah masuk 1 Muharram 1444 H., Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Maqamam Mahmuda menyelenggarakan kegiatan Tarbiyatul Walidain.

Tarbiyatul Walidain merupakan kegiatan yang memberikan pesan-pesan tentang peran orangtua dalam mendidik anak. Dengan kegiatan ini diharapkan adanya sinergitas antara sekolah dengan orangtua.

Diyakini bahwa adanya kerjasama yang baik dalam mendidik anak, merupakan hal yang niscaya dalam mencapai tujuan pendidikan.

SDIT Maqamam Mahmuda menerapkan sistem pendidikan dengan memadukan pendidikan Kurikulum Nasional dan Al Qur’an khususnya Surah Luqman ayat 12-19.

Keterpaduan tersebut telah terangkum dalam setiap pembelajaran. Sehingga dalam penerapan Pembelajaran tersebut berupaya adanya kerjasama antara sekolah dan kedua orangtua.

Tarbiyatul Walidain kali ini membawa tema, “Supaya Anak Menjadi Sholeh” yang diisi oleh narasumber yakni Tgk Walid M. Ag (mantan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Takengon, dan terakhir pernah menjadi Kepala MAN 3 Takengon, sebelumnya juga pernah menjadi Kepala MTSN 1 Aceh Tengah.

Pemateri kedua Tgk. Drs H. Amirudin Syah (Mantan Kepsek SMA N 15 Takengon). Mereka sangat banyak memberikan sumbangsihnya dalam melakukan upaya perubahan karakter dalam ranah pendidikan di Aceh Tengah.

Hal tersebut menjadi inspirasi pihak SDIT Maqamam Mahmuda meminta beliau-beliau berkenan berbagi untuk kiranya mengisi materi “Supaya Anak Menjadi Sholeh” dalam kegiatan di lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Maqamam Mahmuda pimpinan Dr Abdiansyah Linge MA bin Dr H Mahmud Ibrahim MA.

Penanaman nilai karakter guna menjadikan anak menjadi shaleh merupakan fokus utama dalam tujuan kegiatan Tarbiyatul Walidain itu yang diharapkan menjadi sarana untuk menjadikan para orang tua akan lebih luas pemahamannya dalam mendidik anak.

Pak Walid dan Pak Amir dinilai pihak Yamuda banyak membawa perubahan di dunia pendidikan di Aceh Tengah. Selama beliau memimpin di tangan beliau banyak perubahan karakter pemateri yang sangat banyak perannya dalam membangun pendidikan di Aceh Tengah. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.