[Puisi] Kepada yang Akan Datang
Yusmaniati
Menyapamu malam
Tak lah lebih dari sekadar memanggilmu
Dalam diam,
Dalam sepi,
Dalam hening,
Dalam bisu memagut kalbu ini
Haruskah untuk berpura merintih
Sedang engkau pasti datang
Haruskah untuk berpura menggigil
Sedang engkau terus beri kesejukan
Harusnya aku tak memanggilmu
Dengan suara lantang dan lengking
Harusnya suaraku lirik dan syahdu
kala itu
agar alam tau ada yang tak beres di daratan
Ada tawa berbalut luka
Ada kain kebenaran yang dikoyak dicabik
Ada isak tangis dibiarkan
Ada teriak dianggap nyanyian
Ada pengaduan dianggap ayunan mainan
Lekas pergi wahai duri
Sebab malam tak bersedia bila kau tampak,
Tak pun ditunggu hadirmu
Tak pun dipinta sembah akan engkau
Hengkanglah, jauh, terus musnah!!!
Ini tanyaku padamu
Dan pun bila kau hadir esok pagi
Akankah engkau yakin
Hadirmu disambut senyum oleh sang mentari?
Takengon, Maret 2022
[SY]
Yusmaniati, S.Pd., guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 3 Takengon