TAKENGON-LintasGAYO.co : Setelah berhasil mengendorse menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, untuk mempromosikan acara Tour de Gayo yang digagas dan diselenggarakan oleh komunitas penghobi sepeda Road Bike Aceh (RBA), event yang sebelumnya kurang terdengar gaungnya ini berhasil menarik perhatian masyarakat luas, sekaligus kehebohan.
Kehebohan ini selain berdampak positif dari melonjaknya minat peserta yang berasal dari seluruh Indonesia ini, juga menimbulkan kebingungan di kalangan stake holder balap sepeda termasuk yang bergabung di dalam ISSI yang merupakan induk organisasi balap sepeda Indonesia cabang Aceh Tengah dan Bener Meriah yang daerahnya akan menjadi rute dari event ini.
Untuk menjernihkan segala kebingungan ini, hari ini Sabtu, 21 Agustus 2021 panitia Tour de Gayo dari Road Bike Aceh (RBA) mengadakan pertemuan bersama unsur Muspida dan juga perwakilan ISSI Aceh Tengah dan Bener Meriah di hotel Grand Renggali, Ujung Baro, Aceh Tengah.
Dalam pertemuan itu yang dimulai pada pukul 10.00 itu, rombongan panitia Tour de Gayo yang dipimpin langsung CEO Tour de Gayo 2021, dr. Ahmad Fajrial, Sp.U, menyatakan permintaan maaf kepada para stake holder balap sepeda Aceh Tengah, yang mungkin merasa dilangkahi dalam kaitannya dengan acara ini.
Ahmad Fajrial menjelaskan kalau kemunculan video promosi Sandiaga Salahuddin Uno yang tiba-tiba itu memang merupakan bagian dari strategi promosi mereka untuk menarik atensi dari masyarakat penghobi sepeda. Panitia sama sekali tidak punya niat untuk melangkahi para stake holder balap sepeda daerah ini.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh, Dandim Bener Meriah, perwakilan Polres Aceh Tengah, Kadis Pariwisata Aceh Tengah dan Bener Meriah, Kadispora Aceh Tengah serta ketua ISSI Aceh Tengah dan Bener Meriah ini.
Pantia Tour de Gayo 2021 menjelaskan bahwa acara yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 16 – 17 Oktober 2021 dengan mengikuti prosedur kesehatan yang ketat ini hanyalah fun race yang sasaran utamanya adalah para penghobi sepeda, sekaligus memperkenalkan Gayo sebagai daerah wisata.
Karena sasarannya adalah para penghobi sepeda, atlit professional maupun amatir yang namanya sudah terdaftar dan mendapat SK dari induk organisasi, apalagi yang sudah pernah mengikuti PON, SEA Games dan seterusnya, serta sudah pernah mengikuti road race professional seperti Tour de Singkarak, Tour de Ijen, Tour de Bintan dan sejenisnya, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan ini.
[WWN]
