REDELONG-LintasGAYO.co : SMAN 5 Bener Meriah dan SMA Bustanul Ulum Bener Meriah menjadi wakil Indonesia di ajang festival Folktale Pandemic Story Theater Workshop yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation Asia Center.
Kegiatan ini diikuti oleh pelajar dari 3 negara, Indonesia, Jepang dan Filipina. Indonesia diwakili oleh SMKN 5 Bener Meriah dan SMA Bustanul Ulum yang bekerjasama dengan komunitas Tikar Pandan, pimpinan M. Yulfan SH yang diwakili oleh Hasra, S.Fil.I., M.A.P sebagai Laison officer dan Bahtiar Ariga sebagai pendamping.
Kedua sekolah di Bener Meriah ini, mengangkat kisah pandemik penyakit kulit yang ada di Bener Meriah pada jaman dahulu. Disamping itu mereka juga mempresentasikan asal muasal suku Gayo, saman dan juga didong Gayo.
Kegiatan ini dibimbing oleh Agus Nur Amal sebagai Fasilitator team dari Jakarta. Festival segyanya digelar di Jepang, namun karena pandemi maka kegiatan dilangsungkan dengan zoom meeting yang diselenggarakan di SMKN 5 Bener Meriah, Minggu 8 Agustus 2021.
Plt Bupati Bener Meriah, Dailami tampak hadir dalam kegiatan itu. Dailami dalam kesempatan itu mengatakan, hubungan kerjasama dengan negara Jepang dan Filipina dan negara lainnya diharapkan terus berlanjut, agar Gayo khususnya lebih dikenal tentang budaya dan adat istiadat di negara luar.
“Dan tentunya generasi kita akan terus mengingat sejarah gayo yang nyaris terlupakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bener Meriah, Sukardi, M.Si yang diwakali oleh Kasi GTK, Mudaris, S.Pd sangat mengapresiasi kegiatan ini, beliau juga berharap agar tetap menjaga hubungan yang baik ini dengan pihak yg terkait.
Sementara itu, Kepala SMKN 5 Bener Meriah, dalam kegiatan itu mengharapkan agar kegiatan ini bisa terus berlanjut.
“Kami juga berharap, penyelenggara dapat mengundang siswa dari Bener Meriah untuk bisa belajar ke luar negeri atau ada program pertukaran pelajar antar tiga Negara tersebut,” demikian katanya.
[Julian/DM]
