TAKENGON-LintasGAYO.co : Kegiatan konsultasi publik terkait Amdal Tambang Emas Linge oleh PT Linge Mineral Resource (LMR) mendapat penolakan dari sejumlah kalangan yang selama ini getol melakukan aksi penolakan hadirnya perusahaan tambang itu ke Gayo.
Konsultasi publik yang digelar Senin 31 Mei 2021 di Kampung Lumut Tersebut dihadiri oleh perwakilan masyarakat dari empat kampung, Linge, Lumut, Owaq dan Isak.
“Aksi penolakan ini merupakan serangkaian aksi penolakan yang selama ini getol kota suarakan,” kata Korlap aksi dari Aliansi Gerakan Menolak Lupa (Gempa), Zinger, Selasa 1 Juni 2021.
Menurutnya, konsultasi publik yang dilakukan PT LMR merupakan cara dari perusahaan itu meyakinkan masyarakat sekitar terkait dampak positif dari kehadiran tambang.
“Namun, mereka tak akan pernah akan sampaikan dampak negatifnya yang kami nilai lebih banyak dari pada positifnya. Dan tentu saja ini tidak boleh terjadi,” tegas Zinger.
Aksi penolakan kemarin kata dia, juga disaksikan oleh masyarakat, dan sejumlah orator dengan suara lantang menyampaikan dampak negatif yang muncul dari kehadiran tambang emas di daerah ini.
“Kita tidak ingin bumi kita ini hancur, dan akan menimbulkan dampak yang lebih besar lagi, baik dari lingkungan dan sosial masyarakatnya,” ujarnya.
“Kami menolak, kami kami peduli dengan daerah ini. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, tidak harus dengan tambang emas dan kami akan terus menolak sampai titik darah penghabisan,” tandasnya.
[Red]