TAKENGON-LintasGAYO.co : Penolakan kehadiran perusahaan tambang yang akan menggeruk emas di bumi Gayo kembali menggelora. Penolakan ini setelah beredarnya surat izin eksplorasi PT LMR yang habis pada Juli 2021 nanti.
Penolakan ini juga, setelah pihak perusahaan melampirkan surat tentang adanya konsultasi publik terkait penambangan emas tersebut di Kampung Lumut, Kecamatan Linge pada 31 Mei 2021 nanti.
Agus Muliara dari Aliansi Gerakan menolak lupa (GEMPA) mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi akbar terkait perjuangan penolakan hadirnya perusahaan tambang emas di Gayo.
“Kawan-kawan aktivis, kembali bersuara setelah sekian lama kita tidak melihat adanya gerakan dari PT LMR. Namun, setelah adanya surat eksplorasi dan akan adanya konsultasi publik di Lumut nanti, kita tidak akan tinggal diam,” kata Agus Muliara, Rabu 26 Mei 2021.
Lain itu, menurutnya konsultasi publik yang dilakukan PT LMR juga akan menghimpun banyak orang. Di tengah wabah Covid-19 yang masih mengintai saat ini, ia menilai hal itu tak boleh dilakukan.
“Pasti ada keramaian disana. Ini akan melanggar protokol kesehatan. Kami minta Satgas Covid-19 Aceh Tengah bertindak tegas,” kata Agus.
[Ril]