REDELONG-LintasGAYO.co : Bupati Bener Meriah, Sarkawi enggan menanggapi informasi yang tengah hangat di kabupaten tersebut saat ini yang berkaitan dengan selebaran pemungutan komitmen fee proyek bernilai milyaran Rupiah.
Sarkawi hanya menanggapi bahwa dirinya saat ini sedang tidak berada di Bener Meriah. “Sedang di Jakarta, ada acara dengan Kemendagri terkait Damkar,” kata Sarkawi via pesan WA.
Sarkawi pun mengarahkan untuk berkoordinasi ke Bagian Protokol dan Komunitasi Pimpinan. “Ke Kabag Humas ya (Sekarang Prokompim) karena ia yang lebih paham situasi disana,” ujar Sarkawi.
Sementara itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Bener Meriah, Ruslan Ramadhan mengatakan, apa yang selama ini beredar di masyarakat merupakan fitnah dan ada pihak yang ingin menjelekkan Bupati dan Wakil Bupati.
“Tidak jelas siapa yang membuat selebaran itu, jelas-jelas ini fitnah dan ada pihak yang ingin menjelekkan pimpinan Bener Meriah ini,” tegas Ruslan.
Dikatakan lagi, Pemkab Bener Meriah menginginkan agar pihak yang tidak bertanggung jawab itu ditindak secara hukum. “Ini sudah menyangkut pencemaran nama baik Bupati dan Wakil Bupati, maka pelakunya harus ditindak secara hukum,” ujarnya.
Menurutnya, isu yang beredar saat ini membuat keresahan terlebih dalam suasana Ramadhan. “Pesan khusus bupati, isu ini merugikan dan telah menggangu ketenteraman di saat bulan Ramadhan, isu ini seolah dibuat benar. Kami yakin masyarakat Bener Meriah sudah cerdas, karena ini murni fitnah,” kata Ruslan.
Ia juga menduga adanya kesan adu domba yang ditujukan untuk merenggangkan hubungan Bupati dan Wakil Bupati. “Saat ini Bupati dan Wabup sedang fokus membangun daerah,” terangnya.
Ketika ditanya, apakah akan ada upaya hukum dari Pemkab Bener Meriah, Ruslan menjawab pihaknya masih mengumpulkan informasi dan merumuskan upaya ke depannya.
[Red]
