Terkait Pengisian Wabup Bener Meriah, Ketum HPBM : DPRK Jangan Coba-Coba Lakukan Praktik Suap

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Ketua Umum Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh, Riga Wantona mewanti-wanti DPRK untuk tidak melakukan suap menyuap terkait pengisian kekosongan Wakil Bupati Bener Meriah.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan pengisian kekosongan Wabup Bener Meriah tersebut yang sudah sejak lama kosong.

“Kita tahu bersama, tarik ulur pengisian kekosongan Wabup Bener Meriah terjadi selama ini. Pihak, eksekutif telah lama menyurati Partai Pengusung, dan baru-baru ini sudah ada nama yang disodorkan untuk kembali dipilih di DPRK,” terang Riga Wantona, Senin 9 November 2020.

“Masyarakat Bener Meriah sudah lama merindu memiliki Wakil Bupati. Sudah sepantasnya hal ini menjadi prioritas bagi legislatif. Jangan pula nanti, pengisian Wakil Bupati kembali mandet seperti yang sudah-sudah,” tambahnya.

Pun begitu, kata Riga lagi, DPRK akan bersikap netral dan juga menghindari praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) saat paripurna penetapan Wakil Bupati nanti.

“Pesan kami kepada pihak DPRK, agar nantinya menjauhi praktek KKN ataupun suap menyuap dalam pengisian Wakil ini. Kita tidak ingin mendengar kabar, oknum ataupun kelompok pada tubuh DPRK berurusan dengan hukum gara-gara pengisian Wakil Bupati ini,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Ahmadi-Sarkawi pada pemilu 2017 silam, telah menyerahkan nama-nama kandidat calon Wabup Bener Meriah.

Partai Golkar, merekomendasikan dua nama yakni Dailami dan Nurhasanah. Sementara PKB dan PKS merekomendasi, Dailami dan Yusrol Hana.

[Darmawan]


Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.