Takengon-LintasGAYO.co : Ketua umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Aceh Tengah, Feri Yanto, mengecam pernyataan Anggota DPRA Asal Aceh Besar, Sulaiman S,E yang sok tahu soal gerakan Aceh Leuser Antara (ALA) yang kian menggema kembali.
“Kami mengecam pernyataan Sulaiman SE, sebagai anggota DPR Aceh, yang menuding gerakan ALA adalah gerakan elit politik dan kepentingan bisnis, sebab ini merupakan gerakan untuk membela daerah kami, agar tidak lagi didiskrimnasi oleh elit Aceh dalah hal pembangunan,” kata Feri, Senin 21 September 2020.
Feri mengatakan, bahwa yang tau soal penderitaan masyarakat di wilayah Tengah Aceh adalah masyarakat dan tokoh-tokoh di wilayah ini, bukan dari Aceh Besar atau Banda Aceh.
“Mereka tidak faham penderitaan masyarakat wilayah Tengah, tau apa orang Aceh Besar tentang kesusahan kami, justru merekalah yang selalu mementingkan diri dan kelompok mereka, dan sikap itulah yang memecah belah Aceh,” ujar Feri.
Dilanjutkannya, jelas sifat rasisme dan diskriminasi melalui kebijakan-kebijakan politik DPRA sendirilah yang memunculkan perlawanan dari arus bawah, itulah sejatinya yang memecah belah.
“Jadi saudara Sulaiman harap introspeksi diri, sekarang kami dari wilayah Tengah ingin mandiri dengan provinsi baru, kami yang tau tentang penderitaan kami, setujui saja Pemekaran Provinsi di DPRA, itu jelas lebih bermanfaat ketimbang menjegal proyek yang sangat dibutuhkan rakyat,” tukas Feri.
“Kami tidak berbisnis dan tidak punya kepentingan apa-apa dalam proyek itu, tapi itu kebutuhan rakyat yang sangat mendesak,” tutupnya.
[Radi/DM]
Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :
