TAKENGON-LintasGAYO.co : Aktivis Gerakan Menolak Lupa (Gempa) yang datang ke gedung DPRK Aceh Tengah sejak Selasa pagi 21 Juli 2020, terlibat bentrok dengan petugas keamanan.
Aksi saling dorong dan adu mulut tak terhindarkan. Aksi ini disulut, lantaran aktifis Gempa merasa kecewa lantaran tim Pansus Tambang DPRK Aceh Tengah tak langsung menemui mereka.
Sebagaimana diketahui, di DPRK saat itu sedang ada rapat dan tamu dari luar daerah. Kantor pun terlihat kosong seperti tak ada orang, karena para anggota tengah berada di dalam ruangan.
Saat aksi saling dorong, salah seorang anggota Pansus Tambang DPRK dan aktifis hampir terlibat adu jotos.
Akhirnya setelah beberapa saat setelah dimediasi oleh pihak kepolisian dan sejumlah staf DPRK, massa aksi dan anggota Pansus berkumpul di dalam ruang sidang utama DPRK. Untuk berdiskusi tentang hasil Pansus.
Sebagai informasi, aksi massa ini dipicu oleh sikap Pansus Dprk Aceh Tengah yang oleh pengunjuk rasa dianggap telah ingkar janji. Pengunjukrasa datang untuk menagih janji setelah 14 hari lalu.
[Darmawan]
