JAKARTA-LintasGAYO.co : Kasus penghinaan terhadap Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan suku Gayo terus bergulir. Pasca pelaporan akun FB @Panglima Pidie oleh aktivis Gerak Gayo Dedi Purnawan ke Polres Aceh Tengah dan kasus tersebut saat ini dilimpahkan ke Polda Aceh.
Polda Aceh hari ini, Rabu 22 April 2020 memanggil pelapir untuk dimintai keterangan, Dedi memenuhi panggilan Polda Aceh tersebut didampingi oleh delapan pengacara dan dua paralegal.
Sementara, di Jakarta beberapa tokoh Gayo memberikan dukungan terhadap Dedi Purnawan dan para pengacara tersebut.
Praktisi Hukum Alwien Desry SH. MH. Mengatakan bahwa polisi harus mengusut tuntas dan menemukan tersangkanya serta memblokir akun @Panglima Pidie.
“Saya apresiasi keseriusan aparat penegak hukum, dalam menuntaskan kasus ini,” ujar Alwien.
“Dan kepada rekan-rekan lawyer dan adinda Dedi Purnawan, saya mendukung kalian dalam memberi keterangan di Polda Aceh,” tambahnya.
“Ini menjadi penting agar tidak terjadi lagi pelecehan terhadap suku apapun di Aceh, kita semua sama di mata hukum,” tegas Alwien.
Senada dengan Alwien, tokoh masyarakat Gayo Jabodetabek Akhyar Gayo SH. MH. A.P.U menambahkan suku Gayo adalah bagian dari Aceh yang tidak terpisahkan, memiliki kedudukan yang sama dengan suku lainnya yang ada di Aceh.
Ia memberikan dukungan dan apresiasi penuh kepada pelapor dan para pengacara yang mendampingi, sehingga kasus penghinaan dan pelecehan tersebut dapat dituntaskan oleh pihak kepolisian Polda Aceh.
[Zuhri/DM]
