SAMARKILANG-LintasGAYO.co : Tidak tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi kendala bagi warga Samarkilang Bener Meriah dalam menciptakan lingkungan bersih.
Pun begitu, Pemerintah Kecamatan Syiah Utama tidak kehilangan akal, sampah anorganik berupa plastik, besi tua, kaleng bekas dan kaca yang dikumpulkan warga diangkut dengan mobil dinas Camat ke TPA di kawasan Mangku Kecamatan Bandar.
“Camat melarang keras membuangnya ke sungai atau tempat lain selain TPS atau TPA. Kami membawanya puluhan kilometer untuk dibuang di tempat semestinya,” ungkap staf Kecamatan, Sulaiman, 10 April 2020.
Dirinya mengaku tidak mengeluh karena sebagai bagian dari pelayanan masyarakat serta demi kebaikan bersama.
Sementara Camat Khalisuddin mengatakan pengangkutan sampah seperti sudah beberapa kali dilakukan. Dan untuk TPA kecamatan sudah dalam tahap perencanaan serta diusulkan ke pimpinan.
“Lokasinya tersedia, cuma saja akses jalan belum ada. Kami berharap tahun depan dapat terealisasi,” ujar Camat ini.
Secara umum di Kabupaten Bener Meriah telah dicanangkan oleh Bupati Abuya Sarkawi untuk lingkungan bersih dan pembuatan taman asri.
Tidak tanggung-tanggung, program ini dituangkan dalam Peraturan Bupati dimana setiap Kampung wajib mengalokasikan dana desa untuk mewujudkan program ini. Sampah di kampung harus selesai di kampung.
Selanjutnya di level Provinsi Aceh, Plt Gubernur, Nova Iriansyah menggulirkan program BEREH (Bersih Rapi Estetis dan Hijau) yang dikoordinir oleh Sekda Taqwallah.
Saat program ini sedang berjalan, dunia tak terkecuali Aceh dilanda wabah virus Corona. Tentu program BEREH sedikit banyaknya sinkron dengan upaya pencegahan penyebaran virus berbahaya ini. [*]
