TAKENGON-LintasGAYO.co: Lembaga yang berbasis sosial,budaya dan lingkungan serta penelitian The Gayo Institute (TGI) yang berpusat di Takengon untuk pertama kali menganugerahkan sebuah penghargaan kepada seniman Gayo LK. Ara.
Anugerah yang pertama dalam sejarah peradaban Gayo tersebut diberi nama dengan “Gayo Award”, diberikan kepada siapa saja yang telah berprestasi dalam mengembangkan, meletarikan nilai-nilai kemunusiaan, plurarisme serta peradaban Gayo baik di tingkat nasional ataupun internasional.
Ketua The Gayo Institute (TGI) Salman Yoga S saat penyerahan anugerah di ARB Cafee Takengon Sabtu, 9 November 2019 mengatakan LK. Ara layak dan pantas untuk dianugerahi penghargaan tersebut atas dedikasi serta karya-karyanya yang telah mempromosikan kekayaan Gayo berupa seni tradisi ke ranah yang lebih luas di luar daerahnya.
Baca : Anugerah ”Gayo Award” Pertama, Dihadiri Oleh Anggota DPRK Aceh Tengah dan DPR Aceh
“Disamping LK. Ara telah mendokumentasikan berbagai kekayaan sastra lisan Gayo sejak tahun 1971, ia adalah seorang seniman yang gigih dalam memperkenalkan para ceh-ceh didong kepada dunia luar dalam bentuk dokumentasi karya berikut dengan provilenya,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, masyarakat khususnya generasi muda Gayo mempunyai kewajiban dan tanggungjawab dalam mengapresiasi para pelaku seni yang konsisten dalam berkarya dan membawa nama baik Gayo. Meskipun pemerintah daerah sendiri belum memberi aprasiasi pasca LK.Ara dianugerahi “Anugerah Kebudayaan Kategori Pelestari” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Sangat aneh para pelaku seni kita lebih dihargai di luar daripada di tanah kelahirannya sendiri, dan anugerah “Gayo Award” adalah salah satu bentuk apresiasi atas capaian-capaian prestasi LK. Ara,” pungkas dosen Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry ini. [SP/ZR]
