TAKENGON-LintasGAYO.co : Kedatangan Ustadz kondang asal Riau, Abdul Somad, Lc, MA, selalu saja ditunggu di seluruh penjuru negeri ini. Tak terkecuali di Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. Kamis 7 Maret 2019 lalu, Ustadz Abdul Somad hadir untuk kali kedua di bumi Negeri Reje Linge ini. Ribuan warga larut dalam tausiyah kocak alumni Al-Azhar Mesir dan Darul Hadist Maroko ini.
Pada pembuka ceramahnya, UAS yang mengenakan setelan Kerawang Gayo memberikan pandangannya terhadap Kabupaten penghasil kopi arabika terbaik di dunia ini.
“23 Kabupaten/Kota di Aceh sudah kami masuki. Takengon menjadi Kabupaten yang saya masuki dua kali. Saya heran kenapa disini sampai dua kali, baru saya tau jawabannya baru di Takengon saya dapat KTP. Jadi di tempat lain itu saya ceramah sebagai tamu, disini saya pulang kampung,” kata Ustadz Somad yang dibarengi tepukan gemuruh jamaah yang memadati Lapangan Musara Alun.
UAS kemudian berseloroh, bahwa berat badannya kurang dari 50 Kg. “Bagaimana saya bisa nampak gemuk, maka di kasi sama saya jas. Nanti gemuk nampak di video. Dia ceramah malam, gelap, jasnya hitam, orangnya pun hitam, nanti disangka hantu. Gimana caranya biar supaya nampak, di kasilah sulaman Gayo. Ini namanya cerdas,” seloroh UAS.
Ustadz Somad kemudian menyanjung cara orang Gayo menghormati ulama. Menurutnya selama berceramah keliling Indonesia, biasanya yang duduk di atas itu adalah para pejabat.
“Dimana-mana, biasanya susunannya yang paling tinggi adalah raja, dibawah raja perdana menteri, dibawahnya lagi menteri-menteri, dibawahnya lagi gubernur-gubernur. Tapi di Aceh Tengah tidak, justru yang dibawah yang bupati, alim ulama yang diatas. Jadi kalau begitu susunannya para alim ulama, para abi, para tengku diatas, cakap mereka inilah yang didengar, baru para pemimpin. Jadi makin ke bawah dia bukan makin turun tapi makin naik,” kata Ustadz Somad.
Simak video pembuka UAS yang memuji warga Aceh Tengah memuliakan agama :
[Darmawan Masri]
