SJI akan Rangkul Warganet jadi Wartawan Zaman Now

oleh
Ketua Yayasan SJI PWI Pusat Marah Sakti Siregar saat memberi pemaparan.(LintasGAYO.co-istimewa)
Ketua Yayasan SJI PWI Pusat Marah Sakti Siregar saat memberi pemaparan.(LintasGAYO.co-istimewa)

SOLO-LintasGAYO: Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI akan merankul para warganet (netizen) yang selama ini aktif di dunia maya (dumay) menjadi wartawan zaman now dengan mengedepankan kaedah jurnalistik dalam menulis di Dumay.

Menurut Kepala Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Aceh Iranda Novandi, kepada LintasGAYO.co, semangat itu telahir dalam pertemuan para Pengajar dan Pengelola SJI se Indonesia di Solo, Senin malam, 18 Desember 2017 di Best Western Premier.

Mengutip Keterangan Ketua Yayasan SJI PWI Pusat, Marah Sakti Siregar, meskipun keberadaan netizen ini mulai meresahkan dalam sajiannya di berbagai Media Sosial (Medsos) dalam penyebaran informasi yang terkadang berbau hoak, namun mereka tidak harus dimusuhi.

“Ini realita yang harus dihadapi, bukan dimusuhi, makanya, mereka harus dirangkul di jalan yang benar sesuai kaedah jurnalistik,” ujar Marah Sakti.

Karenanya, dalam revitalisasi program SJI ke depan, SJI nantinya tidak akan mendidik para wartawan pemula saja,melainkan juga memuka kesempatan kepada netizen untuk berkesempatan mengikuti program SJI.

Para netizen nantinya, selain dibekali ilmu jurnalistik, juga akan dibekali Kode Etik Jurnalistik(KEJ), sehingga tidak terjerat dengan UU dan peraturan yang berlaku. Sudah banyak korban masyarakat yang hendak menyalurkan aspirasi harus terjerat hukum, hanya tidak mengetahui regulasi yang berlaku.

Dalam pertemuan yang diikuti 16 Kepala SJI se Indonesia tersebut, juga menghadirkan pembicara Agus Sudibyo, Direktur Indonesia New Media Watch, Freddy Tulung (Tenaga Ahli Kemeninfo bidang Komunikasi publik, serta moderator Ahmed Kurnia (Direktur SJI Pusat).

Direktur Layanan Informasi Internasional Kementerian Kominfo, Hypolitus Layanan mengatakan, dalam mengatasi berita hoak, bukan saja menjadi tugas pemerintah, namun juga semua pihak, termasuk PWI melalui SJI nya.

“Diharapkan, pertemuan ini bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat terutama netizen, dalam memberitakan berita yang benar,” ujar Hypolitus dalam pertemuan yang juga dihadiri Widodo AS selaku pelaksana harian SJI Pusat.

Direncanakan, hasil pertemuan ini dengan kurikulum baru SJI nantinya akan dideglarasikan bertepatan dengan peringatan HPN di Padang, Sumatera Barat pada 9 Februari 2018 mendatang.(aZa)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.