
MEDAN-LintasGAYO.co : Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) adakan Muktamar X di Provinsi Sumatera Utara pada 10 s.d 15 Desember 2017.
Diskusi kebangsaan yang menghadirkan narasumber Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Zulkifli Hasan merupakan salah satu rangkaian acara yang dilaksanakan selama 6 hari ini.
Dalam materinya, Zulkifli menjelaskan, mahasiswa melalui organisasi kepemudaan atau OKP terutama KAMMI diharapkan menjadi contoh bagi persatuan bangsa.
Dirinya menilai kemesraan dan komunikasi baik yang terjalin antar organisasi tersebut adalah modal utama dalam menghadapi tantangan zaman, teruma perpecahan bangsa.
“Pemuda terutama melalui OKP harus duduk bersama untuk menyiapkan masa depan negara,” ujarnya di Hall CNI Medan Sumatera Utara pada Ahad, 10 Desember 2017.
Terlebih, lanjut Zulkifli, memasuki 20 tahun masa reformasi negara semakin banyak perubahan dan bangsa Indonesia telah membuktikan mampu melewati tahap tersebut.
Namun dirinya juga mencatat, terdapat beberapa kegagalan negara terutama adanya kesenjangan diberbagai bidang, diantaranya kesenjangan politik hingga ekonomi. Kesenjangaan politik berupa tidak tercapainya harapan rakyat atas realitas kinerja wakil rakyat sehingga partai politik tidak dirasakan kehadirannya di tengah masyarakat.
Selanjutnya, kesenjangan ekonomi tiap tahun meningkat. Perbedaan ekonomi antara miskin dan kaya semakin tinggi, hingga sosio dini tidak terkontrol. Sehingga jaminan atas kesehatan dan pendidikan tidak ada.
“Untuk itu, mahasiswa terutama KAMMI dan organisasi kemahasiswaan harus mampu menjawab tantangan tersebut karena pemudalah yang menggantikan kepemimpinan negara berikutnya,” pungkas Ketua MPR RI ini. [Rill/ZR]