JAKARTA-LintasGAYO.co : Seniman dan penyair lintas generasi asal tanah Gayo Lk. Ara telah menunjukkan konsistensi dan kesetiaannya pada dunia sastra nasional. Memasuki usianya yang ke 80 tahun, sejumlah penyair dan seniman dari seluruh Indonesia mengapresiasinya dengan catatan karya berupa puisi yang dibukukan.
Buku yang bertajuk “Antologi Sastra 80 Tahun Lk. Ara Jejak Kata” ini turut diisi oleh sejumlah penyair dan seniman Indonesia dengan nama besar sebagai bentuk penghormatan kepada Lk. Ara, diantaranya adalah D Zawawi Imron, Eka Budianta, Ahmadun Yosi Herfanda, Rida K Liamsi dan lain-lain.
Puluhan seniman dan penyair lainnya berasal dari Bali, Madura, Riau, Pekanbaru, Padang, Jambi, Jawa Barat, Medan, Yogyakarta, Tegal, Bogor, Kalimantan, Bogor, Jakarta, Bengkulu serta sejumlah kota lainnya di Indonesia. Tak ketinggalan kota-kota di Provinsi Aceh seperti Meulaboh, Banda Aceh, Pidie, Langsa dan Takengon sebagai kota kelahiran sekaligus kota pertama kali ia mengenal dan bergelut dengan dunia literasi.
Buku yang disusun dan diterbitkan oleh Tim Imaji Indonesia yang digawangi oleh Mustafa Ismail ini akan diluncurkan di Boulevard Coffee, Jakarta pada Sabtu, 11 November 2017. Demikian kata salah seorang tim penyusun Willy Ana kepada LintasGAYO.co Selasa, 7 November.
“Buku Jejak Kata (80 Tahun Bapak LK Ara) akan diluncurkan secara sederhana di Boulevard Coffee, Jalan H Fakhruddin, Jakarta pada Sabtu 11 November 2017 pukul 19.00,” kata Willy Ana yang juga seorang penyair perempuan asal Bengkulu.
Lebih lanjut Willy Ana mengundang seluruh pencinta dunia sastra dan literasi Indonesia untuk hadiri dalam acara tersebut.
“Kami mengundang sahabat semua untuk hadir sekaligus baca puisi dalam acara tersebut,” kata Ana.
[Salman Yoga S]