TAKENGON-LintasGAYO.Co : Rektor Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Prof. Dr. Apridar, M.Si memberikan pendangannya terhadap kopi Gayo.
Prof Apridar yang hadir dalam acara wisuda 300 mahasiswa Universitas Gajah Putih, Takengon, mengatakan bahwa pasar kopi Gayo harus diperhatikan secermat mungkin.
“Kopi Gayo merupakan varietas kopi yang cukup terkenal di dunia, akan tetapi masih harus mencari pasar yang ideal, baik itu perusahaan asing maupun perusahaan dalam negeri,” ungkapnya, Senin 16 Oktober 2017.
Maraknya bisnis startup (berbasis digital) yang berkembang di Indonesia saat ini mungkin dapat menjadi salah satu peluang bagi pelaku usaha di bidang Kopi. Ia pun menekankan, jangan sampai kopi Gayo dikuasai oleh swasta Asing.
“Kopi Gayo adalah kopi asli dari Aceh Tengah, Bener Meriah dan daerah lain di Gayo. Jangan sampai kopi Gayo dikuasai oleh asing. Transaksi jual beli kopi lebih efektif dilakukan dengan cara menggunakan aplikasi yang dikelola oleh Pemerintah Daerah,” tegas Apridar.
Ia juga mengapresiasi usaha dari Bupati Bener Meriah, Ahmadi, yang telah melakukan promosi kopi Gayo ke Turki beberapa waktu lalu.
[Aryan/DM]