BLANGKEJEREN-LintasGAYO.co : Instruksi Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru dalam bidang penegakan syari’at Islam untuk tidak keluyuran saat maghrib, antara pukul 18.00 – 20.00 Wib (baca : Ini Instruksi Pertama Bupati Gayo Lues Haji Amru) mendapat respon positif serta dukungan luas, salahsatunya oleh masyarakat Kecamatan Rikit Gaib.
Dukungan ini terlihat saat digelarnya rapat persiapan peluncuran Program 18.00-20.00 oleh unsur Muspika, Pengulu, Imam, Kepala Sekolah dan sejumlah instansi terkait di kantor Camat Rikit Gaib, Senin 9 Oktober 2017.
Dalam rapat yang dipimpin Camat Drs. Buniyamin. S tersebut juga membahas persiapan kunjungan kerja bupati dalam waktu dekat ke Rikit Gaib.
Sambil menunggu Surat Edaran Bupati tentang Program 18.00-20.00 dan jadwal kunjungan kerja tersebut, Buniyamin memerintahkan seluruh kepala desa, imam dan aparatur desa melakukan rapat di desa masing-masing untuk membahas persiapan program tersebut.
Di hadapan seluruh undangan camat menyampaikan apa yang diinginkan Bupati untuk Program 18.00-20.00 Wib.
Dijelaskan Buniyamin, Bupati minta pada jam-jam tersebut masyarakat tidak ada yang menghidupkan televisi, tapi melakukan shalat berjamaah, melakukan pengajian Al-Qur’an bagi anak-anak dan tidak ada masyarakat yang berkeliaran.
Khusus bagi sekolah, diminta segera memikirkan tehnis bagi anak didiknya dalam mengevaluasi kegiatan ibadah dan pengajian.
“Dalam waktu dekat ini kita segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam bentuk pemasangan baliho, spanduk maupun stiker ke desa-desa. Baliho sudah selesai tinggal menuggu Surat Edaran Bupati diterbitkan,” terang Buniyamin.
Mukim Suluh Jaya, Aman Muhammad Ali saat diminta tanggapannya menyebutkan sangat bahagia dan senang dengan program Bupati tersebut.
“Program ini harus didukung dengan segala upaya yang ada. Para Mukim juga akan segera melakukan rapat pemantapan dalam waktu dekat ini melibatkan seluruh Pengulu,” ungkap Mukim Suluh Jaya.
Selanjutnya untuk rencana kunjungan kerja Bupati, Camat Buniyamin minta masyarakat dan intansi pemerintah termasuk sekolah melakukan gotong royong rutin membersihkan pekarangan rumah, tempat ibadah dan tempat umum lainnya. [WA]
