BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Tim Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang melakukan studi akreditasi ke Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Tim tersebut diketuai oleh Rektor ITN Dr Ir Mulyadi MT, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (9/8).
Hadir juga dalam rombongan itu Wakil Rektor I ITN Dr Ir Kustamar MT,Ketua Borang AIPT, Fourry Handoko ST MT, dan Ketua UPT PUSTIK Sotyohadi ST MT.
Kedatangan tim tersebut disambut oleh Wakil Rektor I Unsyiah Dr Hizir. Ia mengatakan, capaian akreditasi Unsyiah dari C ke A adalahberkat kebersamaan dalam bekerja. Rasa kebersamaan tersebut bukan saja ditanamkan pada tingkat universitas, tapi bahkan hingga ke tingkat program studi (Prodi).
“Jumlah Prodi yang terakreditasi A di Unsyiah semakin meningkat dari tahun ke tahun,” kata Hizir.
Disebutkan, tahun 2015 hanya 11 Prodi yang terakreditasi A di Unsyiah. Kemudian jumlah Prodi yang terakreditasi kembali meningkat di tahun 2016 menjadi 20 Prodi. Sealnjutnya, hingga Agustus 2017 Unsyiah telah memiliki 26 Prodi yang berakreditasi A.
“Ini capaian luar biasa yang dihasilkan Unsyiah melalui semangat dari moto yang sering didengung-dengungkan oleh Rektor Unsyiah yaitu, keikhlasan, kejujuran, kebersamaan,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor ITN mengharapkan kunjungan kali ini timnya bisa mendapatkan informasi yang dapat mendongkrak akreditasi kampus ITN. Menurutnya, ITN juga membutuhkan motivasi-motivasi yang membangun sehingga semua pihak di ITN mampu dan mau bekerja sama seperti yang ada di Unsyiah. Kunjungan ITN ke Unsyiah berdasarkan rekomendasi dari Kemristekdikti untuk mempelajari kiat-kiat Unsyiah dalam memperoleh akreditasi A.
“Kami mendapat rekomendasi dari Kemristekdikti yang menyebutkan Unsyiah adalah kampus yang cocok untuk belajar akreditasi,” ungkapnya.
Selama ini telah banyak perguruan tinggi lainnya yang telah mengunjungi Unsyiah untuk belajar akreditasi. Di antaranya, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Medan, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Kristen Maranata, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, STAI As-Sunnah, Universitas Riau, IAIN Zawiyah Cot Kala, dan Universitas Ahmad Dahlan.
[SP/DM]
