Ini Tanggapan Majelis Adat Gayo Terkait Konser Wali di Takengon

oleh
Audiensi KAMMI Aceh Tengah dengan Ketua Majelis Adat Gayo
Audiensi KAMMI Aceh Tengah dengan Ketua Majelis Adat Gayo

TAKENGON-LintasGAYO : Pasca Konser Wali pada Sabtu, 22 Juli 2017 di Musara Alun Takengon, ketua umum KAMMI Aceh Tengah, Mukhlisin beserta pengurus lainnya menyisir tempat kejadian dan menemukan botol minuman beralkohol berbagai merek.

Berkaitan dengan hal tersebut, KAMMI Aceh Tengah mengadakan audiensi ke Majelis Adat Gayo (MAG) pada Senin sekira pukul 11.20 WIB. Ketua umum KAMMI Aceh Tengah Mukhlisin meminta komitmen MAG terkait pelanggaran adat dan syari’at pada acara tersebut.

Pelanggaran yang dimaksud ialah ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan prempuan), Khalwat (berduaan/berpasang-pasangan yang bukan muhrim) dan ditemukannya botol minuman keras dan bekas hisap lem yang tersebar dibeberapa titik pada lapangan musara alun tempat konser Wali berlangsung.

Ketua Majelis Adat Gayo, Yusin Shaleh mengatakan terkait penemuan botol minuman keras, lem dan percobaan pembacokan di konser Wali beberapa waktu yang lalu, itu merupakan pelanggaran adat dan syari’at dimana dalam istilah Gayo disebut dengan Sumang.

“Adapun sumang yang dilanggar pada saat acara tersebut adalah sumang pelangkahen, sumang kenunulen dan sumang penengonen,” sebut Yusin Shaleh.

Yusin juga menambahkan ditemukannya botol minuman keras dengan berbagai merek dilapangkan Musara Alun tersebut sudah mencoreng tabiat baik Masyarakat Gayo yang tinggal di Aceh Tengah.

“Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena dapat merusak citra daerah ini. Soyong ni ragi, mabuk ni genye i larang iwani edet,” tambah Yusin lagi yang bermakna dilarangnya meminum minuman keras, ganja serta perbuatan maksiat lainnya.

“Konser bisa saja diselenggarakan tapi harus disaring oleh ketentuan agama, adat, budaya luhur dan sopan santun, jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka kegiatan tersebut tidak boleh diselenggarakan,” tegas Yusin.

Ketua Majelis Adat Gayo juga mengapresiasi KAMMI Aceh Tengah yang telah melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar.

“Semoga KAMMI Aceh Tengah terus melanjutkan amar ma’ruf ini sampai tuntas hingga melahirkan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut,” harap Yusin. [SP/ZR]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.