One Day One Juz, Alternatif Tanggapi Berkah dan Kemuliaan Ramadhan

oleh

Oleh : Vera Hastuti, M.Pd*

Ramadhan tinggal menghitung hari, Kita akan memasuki bulan yang penuh berkah dan magfirah. Bulan yang sangat dirindukan seluruh umat muslim di seluruh belahan dunia. Ramadhan ibarat suatu padang luas yang berisikan banyak pahala di dalamnya. Maka, sudah menjadi tugas kitalah untuk memanen pahala-pahala yang telah di sediakan Allah itu sebanyak mungkin.

Banyak kegiatan ibadah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pahala di Bulan Ramadhan. Tak ada batasan waktu melaksanakannya dari pagi hingga malam. Baik ibadah yang wajib sperti shalat lima waktu, puasa dan membayar zakat. Maupun ibadah sunnah seperti salat Taraweh berjamaah dan witir, salat malam, berdzikir, besedekah dan membaca Alquran.

Bulan Ramadhan adalah bulan Alquran. Dikatakan demikian, karena pada bulan inilah Alquran diturunkan ke bumi sebagai pedoman hidup manusia. Di bulan ini, sangat diharapkan agar setiap muslim dapat meluangkan waktu untuk membaca Alquran. Allah Ta’alla berfirman.Dalam surah Albaqarah:185, yang artinya

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan bathil).”

Keutamaan membaca Alquran di Bulan Ramadhan sangat banyak. Pertama dapat mendapatkan pahala yang sangat banyak, dimana satu huruf saja diberikan balasan dengan sepuluh kebajikan. Kedua, Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang membaca ALquran, mempelajari isi dan kandungannya serta mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, mendapat syafaat (bantuan) pada hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya. “Bacalah Alquran ketika nafas masih menyertai kita dan denyut jantung masih bergerak, karena bacaan Alquran akan menjadi Syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti.” H.R Imam Muslim.

Namun, kenyataan yang banyak kita temui saat ini adalah banyak orang-orang yang tidak membaca ALquran di bulan Ramdhan dengan berbagai alasan tertentu. Alasan klasik yang paling sering kita dengar adalah karena tidak sempat atau tidak ada waktu. Sebenarnya semakin pesatnya perkembangan teknologi, serta mewabahnya media sosial Facebook, Instagram dan Twiter nyaris membuat orang lalai dan lupa waktu sehingga tidak sempat membaca Alquran, sehingga sangat disayangkan bila kita telah melewatkan begitu saja momen Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan.

Adalah ODOJ ( One Day One Juz) yang pertama kali digagasi oleh Bhayu Subrata dan Pratama Widodo, yang menjadikan baca Quran sebagai gerakan aktivitas harian yang selalu dilakukan. Target bacaannya adalah satu juz per harinya.

Selama bulan Ramadan, ODOJ ini bisa diterapkan untuk mengatasi kesulitan menghatamkan Alquran. Sebenarnya, metode ODOJ ini mirip dengan kegiatan tadarus Alquran. Hanya saja dalam metode ini, dituntut komitmen dan kosistensi yang tinggi dalam menjalankannya setiap hari. Dan Bila terus istiqamah dalam membaca Alquran tanpa henti, insha Allah hingga akhir Ramadhan, kita mampu menghatam Alquran.

Untuk memudahkan dalam menerapkan metode ini, berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar One Day One Juz dapat berjalan maksimal.

  1. Berniat semata-mata karena Allah.
  2. Memiliki komitmen yang kuat untuk dapat mengkhatamkan Alquran.
  3. Disiplin, Dalam melaksanakan ODOJ kedisiplinan adalah hal yang utama. Cermat dan efisien mengunakan waktu . Dalam sehari, setelah melaksanakan salat lima waktu, kita dianjurkan untuk membaca minimal 2 halaman Alquran. Sehingga setelah kita melakukan salat lima waktu, berarti kita telah menuntaskan 10 halaman Alquran dalam satu hari. Dengan catatan, dalam 1 juz terdapat kurang lebih 9-10 halaman.
  4. Membawa Alquran/tafsir kecil yang praktis untuk di pegang kemanapun kita pergi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita menuntaskan bacaan yang belum diselesaikan.

Dengan menerapkan ODOJ selama Bulan Ramadhan. Diharapkan, setiap orang yang tadinya merasa sulit mengkhatamkan Alquran , akan menjadi lebih mudah dan ringan dalam melaksanakannya. Seperti kata pepatah “Lah bisa karena biasa”. Memang awalnya akan sulit untuk membiasakan diri, namun akan terasa mudah bila telah terbiasa. Karena sejatinya, segala kesibukan dunia, bukanlah penghalang atau penghambat untuk bisa mengkhatamkan ALquran . Sehingga inshaAllah, walau disela-sela padatnya aktivitas, kita masih bisa tetap menggapai berkah di Bulan Ramadhan .Aamiin.

*Vera Hastuti tinggal di Takengon, ibu 2 anak ini merupakan staf pengajar di SMAN 1 Takengon

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.