Buku Esai Terlengkap Gerakan Puisi Melawan Korupsi Terbit

oleh

 

TAKENGON-LintasGAYO : Sejak lahirnya Gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK) pada medio Mei 2013 sebagai gerakan kultural, serta penerbitan sejumlah buku antologi Puisi Menolak Korupsi oleh Komunitas Sastra Solo (KSS) maupun oleh berbagai elemen dan kalangan, puisi pun kian banyak ditulis dan dipublikasikan.

“Keberadaannya menjadi salah satu cara untuk melawan, mengutuk bahkan menjadi media penyadaran sekaligus senjata untuk menumpas”, kata Sosiawan Leak selaku pendiri sekaligus coordinator dan motor penggerak PMK melalui rilisnya Minggu 9 April 2017.

Namun praktek dan perilaku korupsi, Pungutan Liar (Pungli) juga terus terjadi di negeri ini. Timpalnya.

Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) bukan lagi menjadi berita yang wuah, melainkan sudah seperti makanan sehari-hari. Terbukti dari setiap tayangan berita dari berbagai media selalu saja ada orang-orang baru yang menjadi tersangka. Terlebih banyaknya oknum pejabat yang terjaring Operasi Tertangkap Tangan (OTT).

“Sebagai sebuah gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK) kembali menerbitkan sebuah kumpulan esai dari berbagai perpektif, buku ini dapat dimiliki oleh siapapun, tentu dengan mengganti biaya cetak dan ongkos kirim,” terangnya.

Dijelaskan lagi, buku dengan tajuk “Bunga Rampai PMK; Bergerak dengan Nurani” tersebut melibatkan 69 penulis dari seluruh Indonesia yang terseleksi dengan ketat.

“Dari ke- 69 judul esai yang termuat dalam buku tersebut tersebut terdapat sebuah judul tulisan yang berkaitan dengan peran dan fungsi sastra lisan Gayo dengan judul Content Saer Gayo Menolak Korupsi”, ujar Sosiawan.

Bagi masyarakat umum dan pencinta buku-buku gerakan kebudayaan yang berminat memiliki buku tersebut dapat menghubungi melalui inbox Facebook Sosiawan Leak atau email (sosiawan.leak@yahoo.com). [Ril]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.