[Puisi] Yusra Habib Abdul Ghani
; Catatan Milad Takengen yang ke-440
Puisi Kenangan Untuk Laut Tawar
Ribuan lembar catatan harianku terendan dalam jerjak keramba
Dulu coretan itu kukemas dalam deburan ombak yang menari antara
Renggali-Birah Panyang
Berharap tidak remuk dikunyah ikan jalang yang dijebloskan dalam keramba
Kini aku telah kehilangaan segalanya
Tidak lagi ditemani kicauan burung Dera, Lengkio dan Cicimpala
Air mata mengalir deras dan berlumur
Surat cinta yang pernah kutitip di daun Jadam sepanjang jalan dari
Tanyor Nunguk-Dedalu
Untuk dibaca kekasih ku berkedung upoh Padang
Tergilas oleh percikan air dihentak kenderaan lalu-lalang
Rinduku yang kutitip buat kekasih di celah-celah kerléng
Hanyut bersama puing-puing dukaku ke Wih Pesangan
Remuk diamuk arus Wih Pesangan sampai ke laut lepas tanpa batas.
Kemana akan kugugat, kalau bukan kepadamu rembulan dan langit biru
Karena tiada sesiapa yang mendengar jeritan jiwaku
Catatan seorang perenang antara Tanyor Nunguk – Ket Luge