[Puisi] Zab Bransah
Dua Negeri Salasari
Nyanyian terdengar sayup dari kejauhan dibawa angin malam
dipentaskan kepada anak negeri Salasari yang sudah lama tidak terdengar
mengisahkan malam-malam terdahulu yang mengisyaratkan
begitu lama merindukan nyanyian itu
suara Zulia begitu sendu mengikuti petikan melodi
menghanyutkan dalam tali kecapi
suara rapai gemuruh pada pukulan sang pawang serta dendayang menari–nari di atas permadani merah
suara tambo diperdengarkan kembali kepada sang pengembara pertanda ada yang kembali dari perantuan begitu rindu pada Zulia ingin memeluknya
tali melodi digetarkan jemari-jemari
lembut memberikan irama kehidupan pengembara di negeri Salasari
Perjalanana terasa sementara pada dirinya
mencari makna
sesungguhnya pada diri yang menyepi di balik perjalanan
antara dua negeri penantian yang abadi
pada dirinya tercatat agenda nyanyian diantara dua tragedi
Nyanyian itu menghayutkan
terdengar di tengah malam
membawa pada legenda yang pernah diceritakan sebelum tidur
Inilah negeri Salasari yang tak dilupakan oleh para pengembara
pada singahan di dermaga cinta
yang langgeng pada jati diri
aku ingin pulang !
Kedamaian di antara dua negeri Salasari
dirindukan setiap cinta
pada setiap nyanyian
lembut suara Zulia
dengan senyum menawan [SY]
Zab Bransah, lahir di Pidie pada tanggal 6 Juli 1964. Ia adalah salah seorang alumni dari Pascasarjana FKIP Universitas Syiahkuala Banda Aceh. Kini tinggal dan mengabdi di kota Langsa.