
Takengon-LintasGayo.co : Peneliti situs arkeologi Loyang Mendale, Dr. Ketut Wiradnyana mengatakan sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengarahkan agar situs tersebut sebagai objek wisata atraksi.
“Di luar negeri, setiap penelitian arkeologi sudah dijadikan masyarakatnya sebagai wisata atraksi, sudah pasti objek ini juga sebagai pusat studi dan edukasi. Tinggal, bagaimana pemerintah serius mengurusi objek di Mendale ini,” kata Ketut beberapa waktu lalu.
Selama penelitian berjalan, kata Ketut lagi, banyak pelancong intelektual yang berkunjung ke lokasi tersebut.
“Sejak 2009, setiap kita meneliti kesini, banyak pengunjung dari kalangan intelektual yang datang melihat. Nah, ini kan peluang menjadikan objek ini sebagai objek wisata favorit, tentunya melalui pengelolaan yang baik dan penataan yang baik pula. Hal itu bukan tugas kami, tapi tugasnya yang empuni tempat (Pemkab),” tegas Ketut.
Melihat kondisi Loyang Mendale yang saat ini memprihatinkan, dengan banyaknya casting kerangka manusia prasejarah yang rusak, Ketut juga sudah meminta kepada Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh untuk menambah juru pelihara di Loyang Mendale.
“Mungkin tahun depan sudah ada juru peliharanya, kalau Pemkab serius, bisa memfollowupnya ke Banda Aceh,” tandas Ketut Wiradnyana.
(Wein Mutuah)