
Pegasing-LintasGayo.co : Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayan memberikan penyuluhan tentang tata cara pemangkasan kopi yang baik dan benar kepada puluhan petani binaan di Kampung di Kecamatan Pegasing (Kampung Ujung Gele, Kala Pegasing dan Linung Ayu).
Menurut Sekretaris Baburrayan, Armiadi, Kamis 31 Maret 2016, penyuluhan ini merupakan agenda tahunan KBQ Baburrayan yang peduli pada petani binaan.
“Ada 106 Kampung yang kita bina, hari ini 3 kampung di Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah yang menerima penyuluhan tentang bagaimana cara pemangkasan kopi yang baik dan benar, sehingga menambah produksi petani,” ujarnya.
Dihadapan puluhan petani, sebelum melakukan praktek langsung di kebun kopi milik salah seorang petani, Armiadi terlebih dahulu memberikan penjelasan di Mersah Ujung, Kampung Ujung Gele, Pegasing.
Kepada petani, ia mengatakan bahwa tata cara pemangkasan yang baik dan benar dengan melakukan 3 cara. “Kenapa kita masih berpikir kalau kopi tua prodiksinya pasti menurun. Hal itu benar kalau pemahamam kita tentang cara pemangkasan salah. Jadi bagaimana yang benar?. Hanya 3 hal yang perlu kita ketahui, yaitu cabangnya jarang, tidak banyak cabang dan terkena matahari,” ujarnya, sambil memutar video tentang cara berkebun kopi di Brazil.
Setelah sedikit memberikan arahan, para petani langsung melakukan praktek langsung di salah satu kebun milik warga Ujung Gele. Praktek ini dipimpin langsung oleh penyuluh binaan Baburrayan, Muspida, seorang warga Sanehen, Kecamatan Silihnara, Aceh Tengah.
Amatan LintasGayo.co, dengan komunikasi yang baik, Muspida, semangat memberikan arahan kepada puluhan petani, beberapa petani bahkan mengikutinya langsung ke bawah batang kopi untuk melihat secara dekat.
Dia berujar, bahwa ada dua alat yang dipergunakan dalam pemangkasan tersebut. “Alatnya sering saya sebut dengan 2G (Gergaji dan Gunting). Kita harus paham, mana cabang yang produksi mana yang tidak,” ujarnya.
Puluhan petani tampak antusias memperhaikan Muspida memangkas kopi. Diharapkan dengan teknik pemangkasan yang benar, produksi kopi petani dapat meningkat.
(Darmawan Masri)